relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/ title: KHITAN WANITA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN KESEHATAN creator: TAUFIQ HIDAYATULLAH - NIM. 05360074, subject: Perbandingan Madzhab description: Indonesia adalah Negara yang kaya akan tradisi. Ada yang berasal dari Islam dan bukan Islam. Khitan adalah salah satu tradisi yang dilaksanakan di Indonesia yang juga merupakan perwujudan amalan keagamaan. Sebenarnya dikuatkan legitimasinya dan mempunyai hukum tetap. Berbeda dengan khitan wanita yang masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Untuk itulah penulis mencoba menggali lagi secara mendalam persoalan tentang khitan wanita ini supaya menjadi kejelasan di kemudian hari Perbedaan dalam mengambil dalil tentang khitan khitan wanita menjadikan para ulama berbeda-beda dalam menentukan hukum khitan wanita ini. Ada yang menghukumi wajib dan ada pula yang sunah. Ternyata dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa praktek khitan bisa menimbulkan akibat fatal yang bertentangan dengan hakikat dengan pembentukan syari'at Islam yaitu mewujudkan kemaslahatan manusia. Kemaslahatan ini dapat tercapai dengan prinsip menolak bahaya dalam suatu perkara dengan cara menghindari segala kemadharatan. Bila dalam suatu perkara ditemukan maslahat dan madharat yang bersamaan maka menurut kaidah fiqhiyah yang harus dilakukan adalah menghilangkan madharat dari pada mendatangkan maslahat. Dari teori di atas kemudian khitan wanita berusaha dianalisa menggunakan pendekatan normatif dan pendekatan historis, normative dan medis. Pendekatan normatif berkaitan dengan dasar hukum yang digunakan ulama mazhab, sedangkan pendekatan historis berkaitan dengan timbulnya khitan wanita. Metode yang digunakan adalah metode induktif yang kemudian direspon dengan cara modern yaitu pendekatan kesehatan (medis). Praktek khitan bagi anak perempuan ini, yang hingga kini masih mendapat legitimasi dari sebagian budaya di beberapa belahan bumi, akhir-akhir ini mendapat tantangan dan tuntutan penghapusan dari berbagai lembaga dunia,terutama WHO dan LSM-LSM yang bergerak dalam pemberdayaan wanita. Dari argumen dan penjelasan atas data yang ada kemudian penyusun mengambil kesimpulan bahwa manfaat yang ditimbulkan dari khitan wanita lebih kecil daripada mafsadat. Oleh karena itu, khitan wanita sebaiknya tidak dilakukan. Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa label hukum khitan wanita yang ada dalam hukum Islam (fiqh) adalah hasil ijtihad ulama dan bukan perintah atau tuntunan agama secara langsung, karena tidak ditemukan dalil sahih dalam al- Qur'an dan hadis. Begitupun juga dalam kesehatan (medis) belum ada standard peneltian yang menjelaskan dampak positif dari praktek khitan wanita tersebut. date: 2011-01-17 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/1/BAB%20I%2CIV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/3/lightbox.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/4/preview.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/5/medium.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/6/small.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/7/lightbox.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/8/preview.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/9/medium.jpg format: other language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5272/10/small.jpg identifier: TAUFIQ HIDAYATULLAH - NIM. 05360074, (2011) KHITAN WANITA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN KESEHATAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.