%0 Thesis %9 Skripsi %A M. Fizri Nurfauzan, NIM.: 18101020090 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2022 %F digilib:52792 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Gerakan, Organisasi, Sosial-keagamaan, Perubahan Sosial. %P 99 %T GERAKAN RIFA’IYAH DI KERTEK WONOSOBO JAWA TENGAH TAHUN 1965-2021 M %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52792/ %X Rifa’iyahِ merupakanِ gerakan sosial-keagamaan (Islam) yang tumbuh pada abad ke-19. Pendirinya adalah K.H. Ahmadِ Rifa’I, seorang ulama besar abad ke- 19, pembaharu ajaran Islam yang berjiwa patriotik, ahli fiqih, penyair, pemikir dan pendidik. Gerakan sosial-keagamaan ini terus berkembang hingga dewasa ini, terutama di beberapa daerah di Jawa Tengah. Penelitian ini mengenai Gerakan Rifa’iyahِ diِ Kertekِ Tahun 1965-2021, karena wilayah Kertek ini menjadi basis pertamaِ didirikannyaِ organisasiِ Rifa’iyahِ diِ Wonosobo yang pada saat itu bernamaِ Yayasanِ Pendidikanِ Islamِ Rifa’iyah.ِ Dalam penelitian ini difokuskan pada rumusan masalah sebagai berikut: pertama Bagaimana Latarbelakang Lahirnya Gerakan Rifa’iyahِ diِ Kertek, kedua Bagaimana Perkembangan Rifa’iyahِ diِ Kertekِ Tahun 1965-2021, ketiga Bagaimana Kontribusi Gerakan Rifa’iyahِ Terhadap Masyarakat di Kertek? Penelitian ini berkaitan dengan sejarah sosial, maka digunakan pendekatan sosiologi. Ada dua konsep untuk menelaah lebih lanjut masalah penelitian ini: pertama adalah konsep gerakan sosial, dengan teori yang dijadikan acuan adalah teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Talcot Parson tentang sub sistem yang mengatur semua tindakan manusia, sistem organisme, sistem kepribadian, sistem sosial dan sistem kultural. Kedua, konsep perubahan sosial, sebagaimana dijelaskan Davis, bahwa fenomena perubahan sosial hanya dilakukan kaitannya dengan perubahan yang terjadi dalam organisasi sosial. Proses penelitian ini melalui beberapa tahap dalam metode penelitian sejarah, yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini sebagai berikut: pertama, Rifa’iyah di Kertek pertama kali dibawa oleh K.H. Abdul Hadi yang merupakan murid generasi awal dari K.H. Ahmad Rifa’i.ِ Pada awal kedatangannya ia hanya diutus dari Kerajaan Aceh untuk membantu Perang Diponegoro yang sedang pecah di Jawa, namun sejak saat itu ia tidak kembali lagi ke Kerajaan Aceh melainkan menyebarkan ajaran Rifa’iyah di Dusun Dalangan Kertek, dengan ilmu dan bekal seadanya ia membangun rumah dan surau sebagai sarana untuk berdakwah. Kedua, perkembangan gerakan Rifa’iyahِ diِ Kertekِ dimulaiِ padaِ tahunِ 1965 karena ditandai dengan berdirinya sebuah organisasi yang bernama Yayasan Pendidikan Islam Rifa’iyah.ِ Puncak perkembangan gerakan Rifa’iyahِ diِ Kertekِ adalahِ setelah tahun 1990-an dan tahun 2004 karena secara organisasi sudah dianggap sah melalui Seminar Nasional di Yogyakarta dan K.H. Ahmad Rifa’iِ diangkat menjadi pahlawan nasional. Ketiga, kontribusi gerakan Rifa’iyah yang paling menonjol ialah dalam tiga bidang: bidang keagamaan terjadi perubahan dalam hal ibadah sehinggaِ paraِ jamaahِ Rifa’iyahِ memilikiِ kehati-hatian dalam melaksanakan ibadah, bidang sosial terjadi perubahan sehingga para jamaah Rifa’iyah mampu bekerja sama dengan organisasi Islam lainnya, bidang pendidikan memiliki pengaruh terhadap kecerdasan intelektual masyarakat karena sudah memiliki pondasi dari ajaran Tarajumah %Z Pembimbing: Prof. Dr. H Dudung Abdurahman, M.Hum.