%0 Thesis %9 Masters %A Rifqi Mustopa, S. Hum, NIM.: 18201010022 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2022 %F digilib:52805 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kebebasan, Lucien Goldmann, Nawal al-Sa’dawi %P 130 %T REALITAS SOSIAL POLITIK MESIR DALAM NASKAH DRAMA AL-HAKIM BI AMRILLAH KARYA NAWAL AL-SA’DAWI (PENDEKATAN STRUKTURALISME GENETIK) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52805/ %X Penelitian ini bertujuan memperoleh pemahaman tentang realitas sosial-politik dalam naskah drama Al-Hākim bi Amrillāh karya Nawāl al- Sa’dāwī. Penelitian ini menggunakan metode dialektik dengan pendekatan strukturalisme genetik Luncien Goldmann. Masalah yang dibahas mencakupi: struktur teks; pandangan dunia Nawāl al-Sa’dāwī, struktur sosial, dan kelompok sosial yang diwakili oleh pengarang. Data penelitian berupa kalimat atau paragraf, dialog, yang terdapat dalam drama Al-Hākim bi Amrillāh . Berdasarkan analisis struktur naskah drama, penulis menemukan relasi oposisi manusia, oposisi sosial, oposisi kultural. Oposisi manusia diwakili oleh raja serta pengikutnya yang otoriter dan Janet yang konservatif. Oposisi sosial terlihat dari oposisi penduduk kerajaan dan Janet. Oposisi kultural ditandai sikap otoriterisme yang mengalahkan manusia konservatif. Struktur drama Al-Hākim bi Amrillāh mengekspresikan pandangan dunia Humanisme. Lewat tokoh penduduk kerajaan (sebagai pencerita), Nawāl al-Sa’dāwī secara tidak langsung menolak keras segala bentuk penindasan oleh pemerintah karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang ideal, sebagaimana budaya patriarki yang masih dipertahankan, fundamentalisme agama dan kapitalisme. Pandangan dunia yang ditampilkan Nawāl al-Sa’dāwī adalah kebangkitan bangsa yang bebas berdaulat, sehingga negara tumbuh dalam sistem demokrasi. Drama ditulis tahun 1980-an dengan struktur sosial masyarakat Mesir yang masih tertekan dengan budaya patriarki. Dengan menggunakan metode dialektik, penulis menemukan homologi antara struktur drama dengan struktur sosial tempat drama tersebut dilahirkan yang membentuk pandangan dunia Nawāl al- Sa’dāwī dalam mengekspresikan pandangan dunia kebebasan. Untuk menguatkan pandangan tersebut, Nawāl al-Sa’dāwī mengekspresikan solidaritas dan dukungan khususnya bagi perempuan mewakili kelompoknya. Dengan mendorong identitas kolektif, memperkuat konektivitas, dan meningkatkan aktivisme sebagai perempuan membuka peluang kebebasan serta hak-hak asasi manusia sehingga memperkecil kegelisahan masyarakat dengan kondisi sosial dan budaya yang dialami masyarakat, sebagaimana yang di alami oleh Janet. %Z Pembimbing: Dr. Ridwan, S.Ag. M.Hum