@mastersthesis{digilib52820, month = {June}, title = {DOMINASI SIMBOLIK DALAM NOVEL RIHLAH ILALLAH KARYA NAJIB AL-KILANI}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20201011010 Mukhamad Syaiful Milal}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Dr. Ridwan, M. Hum.}, keywords = {Dominasi Simbolik, Gamal Abdul Nasser, Ikhwanul Muslimin, Ri{\d h}lah Il{\=a}ll{\=a}h, Naj{\^i}b al-Kil{\^a}n{\^i}}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52820/}, abstract = {Novel Ri{\d h}lah Il{\=a}ll{\=a}h merupakan salah satu karya Naj{\^i}b al-Kil{\^a}n{\^i} yang mengilustrasikan intimidasi Gamal Abdul Nasser (selanjutnya disingkat GAN) terhadap Ikhwanul Muslimin (selanjutnya disingkat menjadi IM). Secara subtil, novel ini mencerminkan pergulatan politik Mesir setelah runtuhnya Raja Farouk. Pergulatan tersebut diwarnai dengan rekayasa dan tuduhan GAN terhadap IM. Keberadaan novel ini berupaya untuk menguraikan problematika tersebut dengan menjadikannya sebagai gambaran atas praktik kekuasaan rezim GAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menjabarkan sumber data berupa tekstual novel Ri{\d h}lah Il{\=a}ll{\=a}h ke data kontekstual dengan pendekatan sosiologi Pierre Bourdieu. Penelitian ini merumuskan tiga permasalahan, pertama, bagaimana strukturasi kekuasaan dalam novel Ri{\d h}lah Il{\=a}ll{\=a}h; kedua, bagaimana agensi dalam novel Ri{\d h}lah Il{\=a}ll{\=a}h; ketiga, dominasi simbolik yang tercermin dalam novel Ri{\d h}lah Il{\=a}ll{\=a}h. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa pergulatan rezim GAN dengan IM berpangku pada peristiwa Mansiyah pada tahun 1954. Strukturasi kekuasaan dalam novel Ri{\d h}lah Il{\=a}ll{\=a}h mengandaikan homologi antara habitus dan modal untuk menentukan posisi dominasi dan terdominasi. GAN mendapatkan status sosial yang tinggi sebagai modalitas kekuasaannya untuk mendominasi IM dalam arena pergulatan politik Mesir. Agensi mengarahkan potret Nabila Abdullah sebagai potret IM yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan pengetahuan yang mengarah pada strategi reproduksi dalam pergulatan dengan rezim GAN. Kekuatan struktur IM dengan kerja-kerja keajegan berupa aksi solidaraitas dan sistem kaderisasi dapat menuntut perubahan dan kebebasan determinasi. Bentuk dominasi simbolik yang dilakukan oleh Athwa Malwani beserta jajaranya dalam penjara perang, menghasilkan intimidasi psikis hingga kekerasan fisik. Skenario dialog Athwa Malwani merupakan bentuk dominasi simbolik yang korbannya dipaksa untuk mengamini rekayasa dan tuduhan yang menjeratnya, sehingga intrumen yang bekerja berupa intimidasi psikis.} }