%0 Thesis %9 Skripsi %A Akhmad Muhidin, NIM. 99122396 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2005 %F digilib:52864 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Nawawi Al-Bantani, Pembelajaran Pesantren %P 67 %T PEMIKIRAN SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI 1813-1897 M (Studi atas Pengaruhnya dalam Pembelajaran Pesantren) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52864/ %X Mengkaji tentang biografi seorang ulama besar seperti syaikh Nawawi al­Bantani memang khas dan unik. Ia dibesarkan dalam tradisi keilmuan keagamaan yang ketat dan kompleks, sehingga untuk mengetahui kedalaman ilmunya harus punya menyelami beberapa karya yang telah dihasilkan. Dari karya-karyanya dapat diketahui bahwa ia menaruh. perhatian yang tinggi terhadap fiqh, tasawuf, teologi, tafsir, hadits, ilmu bahasa dan lain sebagainya. Namun fiqh dan tasawuf nampaknya mendapatkan perhatian utamanya. Syaikh Nawawi berhasil dalam merumuskan hukum Islam sesuai dengan kondisi sosial masyarakatnya. Sekalipun ia belajar di Haramayn (yang secara dogmatis memang menutup ruang kritisme ), akan tetapi ia berhasil mengelaborasi beberapa pengetahuan keagamaan sesuai dengan konteks keindonesiaan. Dengan demikian dapat dihasilkan suatu pedoman pembelajaran pendidikan pesantren sebagai lembaga Tafaqquh Fiddin. Semangatnya yang gigih dalam belajar maupun mengajar telah mampu menghasilkan karya-karya penting yang dijadikan referensi utama melalui murid­muridnya yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia, bahkan di berbagai wilayah di dunia, terutama ditimur tengah. Dengan demikian, paling tidak Syaikh Nawawi al-Bantani telah berhasil sebagai peletak dasar tradisi keilmuan di pesantren. Selain itu, ia juga berhasil melahirkan kader ulama, penerus tradisi keilmuan yang digagasnya. %Z Pembimbing : Drs. Badrun Alaena M. Si