%0 Thesis %9 Skripsi %A Andri Oskandar, NIM. 99122292 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2004 %F digilib:52955 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Upacara Merti Bumi, Tunggul Arum Wonokerto %P 91 %T MAKNA UPACARA MERTI BUMI BAGI MASYARAKAT DUSUN TUNGGUL ARUI\1 DESA WONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN (1999 - 2004) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52955/ %X Berdasarkan analisis terhadap fakta yang ada kaitannya dengan latar belakang munculnya upacara Merli Bumi, konclisi daerah tempat pelaksanaan upacara, simbol dan makna upacara bagi masyarakat sekitar dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut Pertama, upacara Merli Bumi sebagai salah satu tradisi yang dilaksanakan masyarakat Wonokerto pada umumnya dan masyarakat Tunggul Arum pada khususnya secara turun temurun dilatarbelakangi oleh asal muasal keberadaan masyarakat dusun Tunggul Arum. Pada awalnya wilayah Tunggul Arum adalah daerah yang berjenis regusol atau bebatuan. Namun pada akhimya menjadi daerah yang subur dan menghasilkan panenan yang melimpah serta menjadi tempat pemukiman penduduk sekitar. Untuk rnengungkapkan rasa syukur karena kondisi yang membahagiakan tersebutlah maka dilaksanakan upacara Merli Bumi. Kedua, upacara Merti Bumi dilakukan oleh masyarakat Wonokerto pada umumnya dan masyarakat Tunggul Arum pada khususnya setiap satu tahun sekali pada awal-awal bulan Syafar yang merniliki tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang telah cliterima dan memohon kese]amatan, ketentraman, keamanan serta dapat berhasil dalam bertani (beraktifitas). Ketiga, upacara Merli Bumi merupakan upacara tradisional yang mengandung makna bagi masyarakat setempat, yang mencakup aspek keagamaan meliputi : nilai ibadah dan nilai dakwah, aspek sosial yang meliputi : interaksi sosial, mengandung makna kegotong-royongan dan kesetiakawanan, aspek hiburan serta aspek ekonomi. %Z Pembimbing : Drs. Sujadi M.A