@phdthesis{digilib53014, title = {MASJID PEREMPUAN KARANGKAJEN YOGYAKARTA 1990-2003}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 98122220 Didah Mustapidah}, year = {2003}, note = {Pembimbing : Ors. H. Jahdan Ibuu Humam Saleh, M.S,}, keywords = {Masjid Perempuan, Karang Kajen Yogyakarta}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53014/}, abstract = {Latar belakang berdinnya masjid perempuan berawal dari keinginan KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah sekaligus juga 'Aisyiyah yang sangat mcmpcrhatikan kemajuan kaum perempuan yakni kedudukan pcrcmpuan seb1sa mungkin disejajarkan dengan laki-laki agar lebih mandiri dalam aktivitas peribadatan. Pendirian masjid pcrempuan lewat organisasi 'Aisyiyah merupakan perwujudan dari cita-cita KH. Ahmad Dahlan. Adanya masjid perempuan untuk memenuhi kebutuhan berjamaah bagi kaum perempuan, memberikan keleluasaan agar lebih mandiri dalam melakukan aktivitas peribadatan. Begitu juga dengan masjid perempuan yang ada di Karangkajen, masjid ini merupakan masjid kedua setelah Kauman, sehingga di Karangkajen wama ke Muhammadiyahannya sangat terasa seperti halnya di Kauman. Mengenai siapa yang mendirikan dan tahun berapa didirikannya memang tidak ada ketetapan yang jelas, berbagai informasi dan pendapat bermunculan. Berdirinya masjid perempuan di Karangkajen Y ogyakarta dipelopori oleh para murid KH. Ahmad Dahlan. Masjid perempuan merupakan bahagian dari 'Aisyiyah. Antara keduanya tidak dapat dipisahkan satu dcngan yang lainnya. Dalam mengurusi keaktifan masjid tersebut ditangani oleh takmir masjid yang berada di bawah pengurus ranting ? Aisyiyah dalam hal ini ranting ? Aisyiyah Karangkajen. Pengurus ranting Aisyiyah bersama-sama mengelola kegiatan yang berhubungan dengan masjid perempuan di bawah tanggung jawab takmir yang telah dipilih dalam rapat pengurus ranting 4 Aisyiyah.} }