%A NIM. 98122196 Athi' Budiyati Khairiyah %O Pembimbing : Drs. H. Jahdan Ibnu Humam Saleh %T PERGULATAN PAJANG DAN JIPANG DALAM MEREBUT KEKUASAAN DEMAK ( 1549-1558 M) %X Kondisi keagamaan dan sosial politik pada rnasa kesultanan Dernak sangat berpengaruh cukup kuat terhadap perkernbangan kehidupan masyarakat Jawa terutama masyarakat Demak. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya masyarakat yang rnenganut aliran keagamaan yang heterogen. Seperti aliran tasawuf dan fiqh yang rnenjadi bahan pertentangan dalam kcbcragamaan. Meskipun demikian, rnasyarakat Dernak dapat rnenyclaraskan kondisi keagamaan yang berbeda sehingga rnenimbulkan dua golongan yaitu golongan abangan dan golongan putihan. Sistem pemerintahan kesultanan Demak rnenganut sistern kerajaan berdasarkan turun-temurun. Sedangkan status sosial di antaranya ditentukan oleh pengaruh yang dimiliki dalam masyarakat dan juga rnelalui jalan perkawinan antara putra-putra raja dengan daerah-daerah sckitarnya yang mclcstarikan hirarkhi sosial yang kctat. Sebab-sebab terjadinya konflik antara Pajang dan Jipang adalah kondisi keagamaan dan sosial politik yang tidak terkendali sehingga menimbulkan terjadinya persaingan kekuasaan di antara kerabat kesultanan Demak dan Walisanga. Adapun akibat-akibat konflik antara Pajang dan Jipang dalam merebutkan kekuasaan Dernak menjadikan daerah Pajang mempunyai kckuasaan pcnuh mcnggantikan kcsultanan Dcmak dalam pcmcrintahan di Jawa. Tidak hanya itu, pemunculan wilayah Mataram yang pada akhirnya menurnbangkan kekuasaan Pajang juga merupakan dampak dari konflik tersebut. %K Pajang Dan Jipang, Kekuasaan Demak %D 2003 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib53026