@phdthesis{digilib53051, title = {SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TRADISI SAYYANG PATTUQDUQDI KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI SELATAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 98122183 Abdul Wahid}, year = {2004}, note = {Pembimbing : Drs, Musa M.Si}, keywords = {Tradisi Sayyang Pattuqduq, Kecamatan Sendana}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53051/}, abstract = {Tradisi yang lahir dari rahim sejarah panjang masyarakat Kecamatan Sendana cfopat diidentifikasi melalui berbagai produk kebudayaan masa Iampau yaitu kebudayaan masa pra Islam, masa Islam dan masa pasca kemerdekaan Republik lndonesia. Salah satu dari kebudayaan masyarakat di Kecamatan Sendana yang masih dapat dilihat sampai saat sckarang ini adalah tradisi sayyang pattuqduq. Dan cara yang paling tepat untuk mcngidentifikasi suatu peradaban manusia adalah dengan cara mdihat struktur masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Struktur keturunan Penduduk kecamatan Sendana adalah suku Mandar asli yang herasat dari Ulu Salu(Tujuh kerajaan di hulu sungai), salah satu kecamatan di daerah Kabupaten Polmas. Masyarakat Sen{\ensuremath{<}}lana dalam berkomunikasi sehari-hari memakai bahasa Mandar dengan berbagai dialek dari masing-masing daerah. Mata pencaharian penduduk kebanyakan sebagai petani clan nelayan, yang bcrtempat tinggal didaerah pegunungan lcbih banyak berpropesi sebagai petani clan yang bertempat tinggal didaerah pesisir pantai kebanyakan berpropesi sebagai nelayan. Dipcrkirakan pcrayaan tradisi upacara sayyang pattuqduq telah ada scbclum ajaran Islam masuk kc dalam masyarnkat Scndana sckitar akhir abad ke-16 M atau awal abad kc-17 M. Pada masa lampau tradisi upacara sayyang pattuqduq berpernn sebagai wadah atau mediator pemujaan roh nenek moyang sehingga perayaan tradisi upacara sayyang pattuqduq berfungsi sebagai penyembahan rcligius. Pcndapat ini didasari oleh bcberapa fakta antara lain, sebelum upacara sayyang pailuqduq digelar, terlebih dahulu diadakan penyelenggaraan ritual dan pemba} }