eprintid: 53096 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/05/30/96 datestamp: 2022-09-16 02:51:52 lastmod: 2022-09-16 02:51:52 status_changed: 2022-09-16 02:51:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Moh Nor Salim, NIM. 00120365 title: BEBERAPA TINDAKAN HAMENGKUBUW ANA I (1755-1792 M) DALAM TINJAUAN DOKTRIN KEAGUNGBINATARAAN ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Tindakan Hamengkubuwana I, Doktrin Keagungbinataraan note: Pembimbing : Riswinarno, SS, abstract: Sejak Hamengkubuwana I menandatangani pefjanJian Giyanti, 13 Februari 1755, dia menyadari bahwa kedudukannya sebagai Sultan dibatasi oleh berbagai perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. Hamengkubuwana I telah melakukan beberapa tindakan untuk mengabsahkan kekuasaan yang dimilikinya, membina serta berusaha mengembalikan keagungbinataraan kekuasaan Mataram yang telah runtuh akibat adanya berbagai perjanjian politik dengan Belanda. Selain itu, Hamengkubuwana I melakukan tindakan­tindakan untuk mengurangi campur tangan Belanda di kekuasaannya. Di wilayah kekuasaannya, menurut penyusun, Hamengkubuwana I adalah raja yang agung dan binatara yang selalu berusaha mengurangi campur tangan Belanda, sedangkan di luar wilayah kekuasannya Hamengkubuwana I meskipun telah berusaha untuk selalu menunjukkan kebesaran dan keagungan kekuasaannya, tetapi dalam kenyataannya tidak bisa melepaskan diri dari hegemoni Belanda untuk menyelesaikan urusan-urusan yang terjadi. Doktrin keagungbinataraan di satu sisi telah mengukung Hamengkubuwana I untuk tidak bisa secara langsung berperan aktif dalam menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi antara dirinya dengan Pakubuwana Ill dan Mangkunegara. Kehadiran Belanda telah menghalangi cara-cara raja Jawa untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya dengan jalan peperangan. Pada situasi dan kondisi seperti itulah Belanda rnenempatkan diimya rnenjadi fasilitator dan broker dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di antara raja-raja pecahan Mataram. Hubungan persekutuan yang dijalin Hamengkubuwana I dengan Belanda bukan sekedar hubungan persekutuan tapi lebih tepatnya hubungan persekutuan yang saling m.enguntungkan. Hamengkubuwana I memiliki kekuasaan pada wilayah Kasultanan Y ogyakarta dan Belanda dibiarkan memiliki keagungbinataraan pada wilayah kekuasaan Belanda. Ini adalah salah satu earn Hamengkubuwana menjalankan kekuasaannya berdasar doktrin keagungbinataraan kekuasaan raja-raja Mataram yang telah dipertahankan sampai ajal menjemputnya. Cara seperti ini, dalam sejarah raja-raja Mataram pengganti Sultan Agung, belum pemah dan tidak akan pe date: 2005 date_type: published pages: 88 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Moh Nor Salim, NIM. 00120365 (2005) BEBERAPA TINDAKAN HAMENGKUBUW ANA I (1755-1792 M) DALAM TINJAUAN DOKTRIN KEAGUNGBINATARAAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53096/1/00120365_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53096/2/00120365_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf