%0 Thesis %9 Skripsi %A A. Khotamil Anam, NIM. 00370510 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2006 %F digilib:53097 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pemikiran Muhammad Said Al-Asymawy, Eksrimisme dalam Islam %P 134 %T PEMIKIRAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWY TENTANG EKSTRIMISME DALAM ISLAM %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53097/ %X Dalam perkembangannya, Islam sebagai sebuah agama yang diturunkan untuk memenuhi kebutuhan umat manusia baik itu dari segi mental, spiritual dan juga intelektual diharuskan mampu untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi, sehingga fungsi Islam sebagai agama untuk mensejahterakan umatnya benar-benar terlaksana. Mu4ammad Said Al-Asyamawy sebagai seorang intelektual Islam sadar akan hal tersebut, sehingga menyampaikan perlunya reformasi Islam, yang Mll4ammad Said Al-Asyamawy cirikan sebagai pembaharuan nalar Islam, kode etiknya, dan penghormatan HAM, termasuk emansipasi perempuan. Tanpa reformasi tersebut, kaum Muslim akan diasingkan dari komunitas intemasional dan tidak akan mampu memainkan peran yang layak dan adil dalam sejarah manusia. Menurut Mu4ammad Said Al-Asyamawy penggunaan akal merupakan landasan perlunya reformasi dalam Islam. Baginya, akal manusia selalu merupakan elemen kunci dalam tradisi humanis Islam. Alquran adalah sebuah buku yang mengagung-agungkan akal, pembentukan individu melalui penelitian, pengetahuan, penggunaan akal dan refleksi. Bagi kaum Muslim, Alquran adalah buku agama yang paling sempurna karena tidak dimaksudkan untuk satu waktu atau ruang saja tetapi untuk semua manusia di setiap masa. Inilah esensi visi humanis Muqammad Said Al-Asyamawy, yang menjadikannya selangkah lebih maju dengan harapan bahwa elaborasi nilai-nilai humanis pada Ummah Islam akan mengakibatkan reformasi dalam Islam di abad ke- 21. %Z Pembimbing : DR. Ahmad Yani Anshori,