@mastersthesis{digilib53123, month = {April}, title = {PERKEMBANGAN YAYASAN SYEKH MAULANA MAGHRIBI DI DESA WONOBODRO KAB. BATANG JAWA TENGAH TAHUN 1995-2021}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19201022007 Hasan Aziz}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Dr. Maharsi, M. Hum}, keywords = {Tanah Bebas Pajak, Yayasan Syekh Maulana Maghribi, Pengelolaan Tanah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53123/}, abstract = {Yayasan Syekh Maulana Maghribi merupakan salah satu yayasan yang mendapatkan tanggungjawab untuk mengelola tanah perdikan (Tanah bebas pajak) dengan mendapatkan tanggungjawab untuk mengelola beberapa kegiatan yang ada di masyarakat seperti keagamaan, pendidikan maupun adat istiadat. Yayasan yang didirikan pada tahun 1995 ini masih bertahan hingga saat ini dikarenakan mampu untuk melakukan maupun menjalankan berbagai tangungjawab yang dilah diemban sejak lama tersebut. Perkembangan juga terjadi berkat adanya beberapa hal yang mendukungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi, penggunaan pendekatan tersebut juga peneliti mampu untuk dapat melihat bagaimana Yayasan Syekh Maulana Maghribi berperan pada kehidupan sosial masyarakat Wonobodro. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perkembangan. konsep tersebut mengindikasikan adanya suatu perubahan, serta adanya pengaruh dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat yang menunjang adanya perkembangan tersebut. Teori yang digunakan ialah teori evolusi kebudayaan multi-linear yang dikembangkan oleh J. Steward, yang mana pada teori ini tidak hanya mengelaborasi proses perkembangan kebudayaan dari sudut interaksi eksternal berbagai unsur budaya belaka. Tetapi lebih jauh lagi bahwa dalam teori ini pada dasarnya ingin mencoba memverifikasi konsekuensi kultural dari terjadinya proses interaksi antar unsur budaya, yang berarti fenomena kemiripan-kemiripan unsur budaya, sekaligus perbedaannya dalam dua atau lebih wilayah yang berbeda. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah meliputi: heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Temuan dari penelitian ini bahwa Yayasan Syekh Maulana Maghribi awalnya berfokus pada urusan keagamaan saja seperti yang menjadi tujuan utama adanya tanah perdikan tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, setelah resmi didirikan pada tahun 1995 juga turut memunculkan tugas-tugas baru di luar dari tugas asalnya. Serta adanya tantangan zaman membuat yayasan ini harus terus melakukan inovasi di setiap tahunnya. Hal ini tak lain karena adanya tuntutan dari masyarakat setempat yang berharap banyak kepada lembaga adat tersebut. Hingga akhirnya pengaruh yayasan ini tidak hanya pada aspek keagamaan saja, namun juga pada aspek-aspek lain seperti pendidikan, sosial, adat istiadat bahkan ekonomi. Hingga saat ini Yayasan Syekh Maulana Maghribi Wonobodro masih terus memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan sosial masyarakat Wonobodro.} }