@phdthesis{digilib53138,
           month = {August},
           title = {POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK TULI DI SLB NEGERI 2 BANTUL},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 17107020060 Ayunda Kusmiya Putri},
            year = {2022},
            note = {Pembimbing : Dr. Astri Hanjarwati., S.Sos., M.A.},
        keywords = {Pola Asuh, Interaksi Sosial, anak Tuli},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53138/},
        abstract = {Pola asuh orang tua adalah suatu tindakan atau cara orang tua yang
menerapkan dalam mendidik dan mengasuh anak. Pola asuh tidak hanya untuk
diasuh saja akan tetapi untuk bisa interaksi yang dilakukan oleh orang tua kepada
anak dengan komunikasi yang baik. Latar belakang penelitian ini adalah ada
beberapa orang tua ada yang mengalami ketidakpahaman cara mengasuh anak
difabel Tuli seperti keterbatasan dalam interaksi misalnya bahasa Isyarat. Dengan
demikian orang tua yang memiliki anak difabel Tuli mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi pada anak Tuli. Rumusan masalah bagaimana pola asuh orang tua
dalam meningkatkan kemampuan interaksi anak Tuli di SLB Negeri 2 Bantul.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata, tulisan maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Namun peneliti menyadari bahwa selama melakukan penelitian mengalami
beberapa hambatan dikarenakan peneliti tidak mendengar dan Tuli. Dalam
memahami apa yang dikatakan informan melalui tulisan, dan Whatsapp. Peneliti
menggunakan bahasa Isyarat dan bahasa tulis ketika berkomunikasi dengan orang
tua. Untuk memilih subjek, peneliti dengan memilih orang tua dan guru yang di
SLB Negeri 2 Bantul. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer
dan sekunder. Data akan dianalisis dengan metode analisis dekrisptif. Landasan
teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola asuh orang tua.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan diperoleh kesimpulan
bahwa diawali menjalin komunikasi dengan anak Tuli seperti apa, orang tua
mendapat kesulitan dalam berbahasa kepada anak. Dengan keterbatasan yang
dimiliki anak Tuli, orang tua tetap tidak mengabaikan untuk menjalin komunikasi
yang baik dengan anak seperti menggunakan bahasa verbal, bahasa Isyarat dan
bahasa Tulis.}
}