@phdthesis{digilib53157, month = {June}, title = {LAYANAN INFORMASI SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF BAHAYA NAPZA DI SMK NEGERI 1 PURWOREJO JAWA TENGAH}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18102020036 Melynda Tri Karmiati}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Nailul Falah, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Layanan informasi, Tindakan Preventif, Bahaya NAPZA}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53157/}, abstract = {Latar belakang penelitian ini adalah layanan informasi sebagai wadah pelayanan untuk memberi bantuan dan memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalankan tugas atau kegiatan untuk menentukan arah suatu tujuan yang dikehendaki. Layanan informasi bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada peserta didik tentang data dan fakta agar mereka dapat belajar dan memahami tentang lingkungan sekitar dan mampu mengatur serta merencanakan kehidupan untuk kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan metode pelaksanaan layanan informasi sebagai tindakan preventif bahaya NAPZA bagi siswa kelas XII Tahun ajaran 2021/2022 di SMK Negeri 1 Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 2 guru bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah, dan 6 siswa yang pernah mengikuti kegiatan layanan informasi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode-metode layanan informasi sebagai tindakan preventif bahaya NAPZA pada kelas XII tahun ajaran 2021/2022 SMK Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah yaitu terdiri dari empat yakni: pertama, melalui metode ceramah yang dilakukan dengan teknik klasikal; kedua, media yang dilaksanakan melalui poster dan video; ketiga, acara khusus yang dilaksanakan ketika masa penerimaan peserta didik baru dan hari-hari tertentu sebagai contoh Hari Narkoba Nasional; keempat, mengundang narasumber ketika materi atau pembelajaran tertentu yang belum dikuasai oleh guru BK.} }