relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53174/ title: PELAKSANAAN PEMBAGIAN W ARISAN DI DUSUN GANDU DESA SENDANGTIRTO, BERBAH SLEMAN (PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT) creator: Abdul Rachman, NIM. 02361542 subject: Hukum Islam subject: Hukum Adat description: Hukum Islam merupakan salah satu smnber dan norma hukum dalam pembaharuan hukum di Indonesia. Dalam arti kata hukum Islam memiliki kedudukan yang sama sebagai sumber nonna dalam upaya pembentukan hukmn Nasional. Salahsatu hukum Islam yang sampai ini masih berlaku yaitu lmkum waris yang tercantum di dalam KHI. Akan tetapi Hukum waris yang berlaku di Indonesia pada saat ini masih bersifat pluralistk, artinya bermacam sistem hukum waris yang berlaku bersama-sama. Hal ini terbukti dengan masih berlakunya Hukum Waris Adat, Hukum Waris Islam, dan Hukum Wa1is BW. Hukum Walis ini berdampingan mengatur hal waris bagi para subjek hukum yang tunduk pada masing-masing sistem hukurn tersebut, di samping itu khusus dalam bidang hukum adat juga masih menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan pengaturan hukum waris, hal tersebut sangat erat kaitannya dengan sistem kekeluargaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia, yaitu sistem patrilineal, matrilineal dan bilateral atau parental. Prinsip­prinsip kekeluargaan sangatlah berpengamh, temtama terhadap penetapan ahli waris maupun dalam hal penetapan bagian harta peninggalan yang akan diwarisi. Du.sun Gandu mempakan salahsatu daerah yang terletak di Desa Sendangtirto, Kecamatan Bcrbah, Kabupaten Sleman, sccara Geografis mernpakan bagian dari masyarakat Jawa dengan kultur yang sama. Akan tetapi memiliki subkultur yang membedakannya dengan masyarakat Jawa pada umumnya karena memiliki tradisi keislaman yang kuat . Kendati demikian karena tradisi kejawen masih melekat pada masyarakat Gandu, begitu juga pelaksanaan hukum adatnya masih berlaku sampai saat ini, salahsatunya tentang hukum waris. Karena dalam mernbagi warisan rnasyarakat Gandu lebih mengedepankan asas rnusyawarah untuk mufakat dengan mengutamakan perdamaian. Dengan adanya asas tersebut rnaka perbandingan antara bagian antara ahli waris laki-laki dan perempuan tergantung dari hasil musyawarah.Bagairnana sikap masyarakat Gandu terhadap Hukum Waris Islam dan bagaimana apabila ditinjau dari Hukum Islam. Karena kalau dilihat dari data penduduk mayoritas penduduk Gandu beragama Islam. Mengingat kajian ini adalah kajian peristiwa, maka pendekatan yang digunakan adalah normatif, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui alasan rnasyarakat Gandu tidak banyak yang melaksanakan pembagian menurut Hukurn. Waris Islam, apa sebabnya, dan apakah diperbolehkan oleh Hukum Islam. Disamping itu juga digunakan pendekatan antropologi yaitu pendekatan yang memperhatikan adat dan budaya masyarakat yang berlaku di wilayah tersebut. Tujuannya untuk mengetahui secara langsung bagaimanakah pelaksanaan pern.bagian warisan pada masyarakat Gandu dan nantinya ditinjau dari hukum Islam. Berdasarkan hasil penelitian, maka terungkaplah, bahwa pembagian warisan di Dusun Gandu tidak sesuai dengan hukum waris Islam. karena masyarakat Gandn beranggapan hukum waris Islam terlalu rnmit dan sistemalis. Mereka lebih menginginkan yang praktis-praktis saja, sederhana, cepat dan mudah serta tidak berbelit-belit. Kemudian yang paling pcntmg dikernudian harinya tidak mcnimbulkan permasalahan yang mengakibatkan permusuhan. date: 2007 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53174/1/02361542_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53174/2/02361542_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf identifier: Abdul Rachman, NIM. 02361542 (2007) PELAKSANAAN PEMBAGIAN W ARISAN DI DUSUN GANDU DESA SENDANGTIRTO, BERBAH SLEMAN (PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.