@phdthesis{digilib53183,
           month = {July},
           title = {PERSPEKTIF SOLIDARITAS SOSIAL KREMUN MERAPI DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI IKATAN KOMUNITAS DI DESA SENGI},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 18102030055 M Frendis Priatama},
            year = {2022},
            note = {Pembimbing: Ahmad Izudin, M.Si.},
        keywords = {Solidaritas Sosial, Pelestarian Lingkungan, Ikatan Komunitas,
Kremun Merapi, Desa Sengi},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53183/},
        abstract = {Pelestarian lingkungan merupakan langkah untuk melestarikan
kehidupan secara berkelanjutan. Pelestarian lingkungan di Desa Sengi adalah
salah satu bukti empiris dalam mewujudkan keberlanjutan hidup manusia
dengan alam. Pelestarian lingkungan di Desa Sengi telah menunjukkan fakta
adanya kesadaran kepedulian terhadap alam. Akan tetapi, penghargaan
terhadap lingkungan masih terjebak dalam kesadaraan individual.
Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep
dan bentuk solidaritas sosial Kremun Merapi dalam pelestarian lingkungan
melalui ikatan komunitas di Desa Sengi. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang berupaya untuk
menjelaskan makna pengalaman hidup sejumlah orang tentang suatu konsep
atau gejala, termasuk didalamnya konsep diri atau pandangan hidup mereka
sendiri. Peneliti mengumpulkan data dengan prosedur observasi, wawancara
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep solidaritas
Kremun Merapi dalam pelestarian lingkungan ini menggunakan konsep
solidaritas sosial yang dipahami oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk
untuk menghargai lingkungan sekitar dengan respect kepedulian terhadap
alam dan keberlanjutan hidup berbasis kesadaran tentang mitigasi bencana.
Kegiatan-kegiatan ini berupa penghijauan hutan, pembibitan tanaman
konservasi, dan konservasi ekosistem hutan dan sumber mata air. Masyarakat
lokal mengimplementasikan bentuk solidaritas sosial dalam ikatan komunitas.
Ikatan komunitas tersebut terdiri dari: pertama, kerja bakti dalam bentuk
kegiatan penghijauan dan pembibitan; kedua, musyawarah warga dalam
bentuk perencanaan dan pelaksanaan konservasi lingkungan; ketiga,
terbentuknya kelompok kelompok konservasi sebagai support system
pelestarian lingkungan hidup.}
}