TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Abdul Mughits, S.Ag, M.Ag. 2. Nanang Moh Hidayatullah, SH., M.Si. ID - digilib5319 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5319/ A1 - AGUS FITRIYONO - NIM. 06380026, Y1 - 2011/01/20/ N2 - ABSTRAK Koperasi Jasa Keungan Syari'ah Bait al-M amp;#257;l Wa Tanmwil Haniva atau KJKS BMT Haniva (selanjutnya disebut BMT Haniva) adalah lembaga keuangan mikro yang bergerak dalam bidang sosial dan profit. Sebagai lembaga profit dituntut untuk memberikan manfaat kepada mitra usahanya berupa keuntungan usaha/investasi. Program yang telah ditempuh BMT Haniva adalah dengan melakukan investasi dana simpanan anggota kepada sektor-sektor riil dalam bentuk pembiayaan. Dari pembiayaan tersebut BMT harus mampu mengamankan dana anggota debitur atau deposan yang diinvestasikan dengan konsekwensi dana yang telah dilempar tersebut harus kembali secara utuh, tepat waktu dan mendatangkan hasil yang maksimal. Kemudian nisbah bagi hasil ini lah yang dibagikan antara pihak mudarib dengan sahib al- mal dan selanjutnya dibagikan dengan anggota penyimpanan secara proporsional. Permasalahan yang muncul atas dana yang diinfestasikan ke sektor riil tersebut yaitu BMT Haniva dituntut lebih banyak mengunakan produk bagi hasil dalam pembiayaan mudarabah mutlaqah. Prinsip profit and lost sharing (PLS) yang dijadikan patokan utama dalam produk keuangan ini sangat menyulitkan pihak BMT Haniva dalam prakteknya karena adanya berbagai permasalahan yang lebih disebabkan dengan adanya asimetrik informasi, moral hazard, suku bunga bank, dominasi jual beli, trend ekonomi global, adverse selection, pengendalian interim, dan pengadministrasian maka hal itu menjadi kendala yang bisa dihadapi KJKS dalam mengembangkan bagi hasil, oleh karena itu BMT Haniva melakukan semi mu amp;#7693; amp;#257;rabah, yaitu dengan menerapkan bagi hasil yang belum 100% bagi hasil. Namun dengan mengunakan sistem angsuran degan pembagian hasil yang flat tidak menurun dan telah ditetapkan pembakuan di awal akad. Untuk meneliti permasalahan tersebut, penyusun mengunakan metode penelitian lapangan (field research) dalam rangka memberikan gambaran yang tepat terhadap pelaksanaan pembiayaan mudarabah serta permasalahan pada lembaga yang bersangkutan. Oleh kerena itu teknik sampling dilakukan degan mengadakan observasi langsung dan wawancara agar data yang diperoleh lebih akurat. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan mengunakan pendekatan normatif dengan mengunakan hukum Islam. Dengan langkah-langkah tersebut maka peneliti ini menghasilkan sebuah kecocokan terhadap pembiayaan mu amp;#7693; amp;#257;rabah mu amp;#7789;laqah di BMT Haniva, bahwa pelaksanaan dalam penetapan pembakuan pembiayaan mu amp;#7693; amp;#257;rabah mu amp;#7789;laqah, yang dilakukan BMT Haniva belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip Syari'ah dikarenakan penetapan pembakuan nisbah bagi hasil dilakukan pada awal akad dan secara flat bukan sesuai dengan tingkat keuntugan usaha anggota. Namun hal ini masih dapat dibenarkan karena beberapa faktor diantaranya ma amp;#7779;la amp;#7717;ah mursalah dari beberapa aspek pertimbangan diantaranya yang berarti manfaat, faedah, bagus, baik, kebaikan, guna atau kegunaan dalam kegiatan usaha dan saling tolong-menolong. div PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Koperasi Jasa Keungan Syari'ah KW - investasi KW - mudarib KW - sahib al- mal KW - mudarabah mutlaqah M1 - skripsi TI - TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN PEMBAKUAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDARABAH MUTLAQAH AV - restricted ER -