@phdthesis{digilib53212, title = {DEMOKRASI DALAM ISLAM (STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID DAN BAHTIAR EFFENDY)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 97362975 Afif Mu'zi}, year = {2002}, note = {Pembimbing : DRS. HAMIM IL YAS, M.Ag.}, keywords = {Demokrasi Dalam Islam Perbandingan Pemikiran Nurcholish Madjid Dan Bahtiar Effendy}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53212/}, abstract = {Nurcholish Madjid dan Bahtiar Effendy adalah intelektual Muslim kontemporer yang muncul dengan sikap-sikap kritis terhadap kekuasaan. Keduanya mengamini demokrasi sebagai sistem yang final dan dinamis. Karena keduanya beranggapan bahwa negara hanya bisa berjalan dengan stabil apabila negara tersebut mengunakan sistem demokrasi, sebab di samping adanya kesamaan antara nilai-nilai dasar demokrasi dengan Islam, demokrasi juga mengandung prinsip-prinsip kemanusiaan ideal sama dengan yang dicita-citakan oleh Islam. Yaitu prinsip musyawarah, kebebasan, persamaan, dan keadilan. Sehingga wajar jika pemikiran keduanya menyandarkan kepada prinsip maslahah dan tauhid sebagai moral-etik dalam membangun sistem politik modern, dan dalam prinsip ini pembentukan negara yang adil, jauh dari kesewenang-wenangan, egaliter adalah merupakan cita-cita yang harus diwujudkan. Sedangkan tujuan tersebut hanya bisa dicapai melalui sistem negara demokrasi. Pandangan tentang negara Islam ( islamic state), Nurcholish Madjid dan Bahtiar Effendy sependapat bahwa pendirian negara Islam tidak terdapat dalam al-Qur'an dan al-Sunnah. Seman untuk mendirikan negara Islam tersebut dalam pandangan Nurcholish Madjid merupakan seruan yang betsifat apologetik dan utopis. Hal ini juga keluar dari pendapat Bahtiar Effendy. Bagi Bahtiar Effendy apalah arti sebuah nama kalau subtansinya adalah kosong, jauh dari realitas al-Qur'an itu sendiri. Kendati keduanya tidak sepakat dengan pendirian negara Islam, namun keduanya membuat beberapa paremeter negara Islam, yang diambil dari beberapa prinsip d} }