eprintid: 53238 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/05/32/38 datestamp: 2022-09-20 03:23:06 lastmod: 2022-09-20 03:23:06 status_changed: 2022-09-20 03:23:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: M. Hubbun Najib, NIM. 99363821 title: DEMOKRASI DI INDONESIA KAJIANATASPANDANGANSOEKARNO DAN ABDUL QAHBAR MUDZAKKAR ispublished: pub subjects: isl_dem divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: Demokrasi Di Indonesia, Soekarno Dan Abdul Qohhar Mudzakkar note: Pembimbing : SITI FATIMAH, SH, M.HUM abstract: Persoalan demokrasi Islam memang persoalan yang sangat menarik untuk dikaji hingga saat ini. Walaupun cukup banyak pemikir-pemikir Islam yang telah mengkajinya. Dapat dikatakan, bahwa hampir setiap muslim percaya akan pentingnya prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan politik. Akan tetapi, masih behnn ada kejelasau bagaimana seharusnya Islam dan politik dihubungkan, khususnya yang menyangkut bentuk dan isi hu'pungan antara Islam dan sistem politik modern (demokrasi). Di Indonesia, banyak tokoh-tokoh yang mempunyai pandangan temtang demokrasi dan Islam, diantaranya: M Natsir, Abdul Kahar Mudz.akkir (salah seorang penandatangan Piagam Jakarta), Soekarno, Abdul Qahhar Mudzakkar dan lain-lain. Soekarno, misalnya, berpendapat bahwa demokrasi tidak akan menyimpang dari Islam dan Islam tidak hams menjadi dasar negara karena persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan pecah. Sedangakan Abdul Qahhar Mudzakkar berpendapat sebaliknya, Islam adalah agama terbesar dan nilai-uilainya telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia,,. maka demokrasi tersebut tidak lepas dari Islam, sehingga negara demokrasi Indonesia harus berdasarkan Islam. Pandangan Soekarno dan Abdul Qahhar Mudzakkar tentang demokrasi Islam di Indonesia merupakan pandangan yang menarik untuk dikaji. Hal tersebut memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyingkap demokrasi Islam menruut pandangan Soekarno dan Abdul Qahhar Mudzakkar serta mencari perbedaau dan persamaaunya. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio­historis, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui latar belakang sosio­kultural dan sosio-politik seorang tokoh, karena pemikiran seorang tokoh merupakan basil interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan metode yang digunakan, Soekarno memilih demokrasi Islam hidup di Indonesia bukan dalam bentuk negara Islam, karena Indonesia mempunyai banyak agama dan bersuku-suku, bila Indonesia dijadikan negara Islam akan dikhawatirkan persatuan dan kesatuan di Indonesia akan pecah, namun agama (]slam) tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari negara (demokrasi). Sedangkan Abdul Qahhar Mudzakkar berpendapat, bahwa negara Indonesia hams berdasarkan Islam, karena Islam di Indonesia adalal1 agama yang terbesar pemeluknya, sehingga sistem pemerintahannya hams berdasarkan Islam, menurutnya itulah demokrasi sejati. Kesamaan kedua tokoh tersebut atas pandangan mereka adalah menggunakan demokrasi sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan rakyat dengan sistem pemerintahan presidensiil. date: 2005 date_type: published pages: 152 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Syariah dan Hukum thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: M. Hubbun Najib, NIM. 99363821 (2005) DEMOKRASI DI INDONESIA KAJIANATASPANDANGANSOEKARNO DAN ABDUL QAHBAR MUDZAKKAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53238/1/99363821_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53238/2/99363821_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf