@phdthesis{digilib53289, title = {DAKWAH DAN TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 00210189 Mas Haryanto}, year = {2006}, note = {Pembimbing : Dra. Evi Septiani TH, M.Si}, keywords = {Kerukunan Umat Muslim dan Hindu, Kabupaten. Jembrana Bali}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53289/}, abstract = {Penduduk awal Jembrana merupakan penduduk lokal yang masih menganut animisme dan dinamisme. Datangnya pengaruh Budha pada abad ke-7 dan ke-8 dan pengaruh Siwaisme sesudahnya semakin memperkuat pranata dan sistim sosial masyarakat Hindu Jembrana. Agresi militer yang dilakukuan Patih Gajah Mada pada pertengahan abad ke-14 ke yaitu pada tahun 1314 Masehi membawa perubahan besar terhadap tatanan sosial masyarakat Bali. Pengaruh Hindu yang di bawa oleh Majapahit sampai hari ini menjadi anutan bagi masyarakat Bali pada wnumnya. Menyebabkan terjadinya perubahan-peruban yang terlihat pada stmktur pada barn tersebut, namun tidak menghilangkan desa yang lama, yatu: J{\ensuremath{>}}ertama, masuknya pantheon Hindu dan penghormatan dewa-dewa Hindu. Kedua pemakaian bahasa yang bertingkat-tingkat seperti di jawa; r singgih-madya-sor. Ketiga, Munculnya sistim kasta dan konscp 'J' i Wangsa. Sedangkan masuknya Islam di Jembrana dapat di bagi menjadi dua tahap, yaitu :Tahap pertama datangnya orang-orang Bugis/Makasar pada pertengahan abad ke-17. yang di pimpin oleh Daeng Nakhoda. Kemudian rombongan tersebut diizinkan menetap di Bandar Pancoran yang terletak di tepi stmgai ljo Gatling setelah mereka menghadap kepada I Gusti Arya Pancoran. Daerah tersebut kemudian di kenal dengan istilah kampung Bajo. Tahap kedua pada pertengahan abad ke 18 Masehi. Datang dua kelompok,yakni: kelompok pertama adalah rombongan H. Yasin dan H. Sihabudin asal Buleleng Singaraja. Buyut Lebai kcturunan Melayu daii serawak dan Datuk Gum Syekh merupakan orang Arab. Mereka menetap di desa Air Kuning. Rombongan Kedua adalah Annada Syarif Hidayatullah Al-Qadty pada tahun 1779 yang merupakan panglima angkatan laut kesultanan pontianak.} }