@phdthesis{digilib53302,
           month = {August},
           title = {STRATEGI PEMASARAN PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH DI ERA 4.0 MELALUI PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 17104090044 Nurul Miftachur Rodiyah},
            year = {2022},
            note = {Pembimbing : Dr. Subiyantoro, M.Ag},
        keywords = {Strategi Pemasaran, Pondok Pesantren, Blue Ocean Strategy,
Era 4.0},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53302/},
        abstract = {Seiring berkembangnya zaman, keberadaan pondok pesantren semakin
banyak. Banyak dan beraneka ragamnya pondok pesantren secara tidak langsung
memunculkan iklim persaingan, baik antar pesantren maupun dengan lembaga
pendidikan non pesantren. Selain itu citra buruk tentang pondok pesantren perlu
diluruskan dengan informasi yang tepat. Maka perlu adanya pemasaran untuk
mengimbangi persaingan yang ada sekaligus menjadi bentuk komunikasi pondok
pesantren dengan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami strategi
pemasaran Pondok Pesantren Nurul Ummah di era 4.0 ditinjau melalui
pendekatan blue ocean strategy serta rintangan apa saja yang dihadapi. Manfaat
penelitian ini untuk menambah wawasan dan informasi terkait strategi pemasaran
dan pendekatan blue ocean strategy yang digunakan. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses
analisis data melalui transcript, coding, grouping, comparing dan contrasting.
Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) strategi pemasaran Pondok
Pesantren Nurul Ummah di era 4.0 yang ditinjau melalui blue ocean strategy
yakni dengan menetapkan inovasi nilai. Inovasi nilai berupa Tim Admisi dimana
tim ini sudah berorientasi pada pemanfaatan era 4.0. Langkah kedua, membuat
kanvas strategi untuk mengetahui pasar yang dihadapi. Ketiga, membuat kerangka
kerja empat langkah (hapuskan-kurangi-tingkatkan-ciptakan) untuk bahan
implementasi. Keempat, membuat skema kerangka kerja empat langkah sebagai
bahan analisis evaluasi (2) Rintangan yang dihadapi berupa rintangan kognitif,
sumber daya, motivasi, dan politik.}
}