@phdthesis{digilib53369, title = {KEGIATAN RETORIKA SANTRI PUTM (PENDIDIKAN ULAMA TARJIB MUHAMMADIYAH)YOGYAKARTA DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH (Study Kasus terhadap 5 Santri PUTM)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 00210309 Yudaningtyas Rahayu Dharmastuti}, year = {2005}, note = {Pembimbing : Drs. Muh. Sahlan, M.Si}, keywords = {Retorika Santri PUTM,}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53369/}, abstract = {Dalam pengorganisasian pesan, organisasi pesan yang digunakan oleh 5 santri adalah secara deduktif dan topikal. Organisasi pesan deduktif digunakan karena kondisi audiens rata-rata di bawah garis kemiskinan dengan tingkat pendidikan rendah. Dan organisasi pesan topikal digunakan santri untuk menghilangkan kejenuhan, karena ini merupakan kajian rutin tiap mmggu. Pada proses pengkomposisian pesan, walau unsur unity dan koherensinya telah dipertimbangkan, namun dalam penyampaiannya kedua unsur tersebut masih ada yang rusak. Ini karena rata-rata ceramah disampaikan secara spontanitas dan kurangnya pengetahuan santri terhadap teknik berpidato. Kandungan pesan dalam materi ceramah yang terbagi dalam tiga tingkatan, struktur makro, tema dan organisasi pesan yang digunakan penceramah telah disesuaikan kondisi masyarakat. Pada super struktur, rata?rata penceramah lengkap dalan unsur pembukaannya, dalil yang dipakai sesuai dengan tema, diksi yang dipakai sesuai kondisi audiens, clan pada penutup penceramah rata-rata memberikan kesimpulan. Dalam struktur mikronya rata?rata penceramah dalam pidatonya menggunakan majas yang disesuaikan dengan materi. Gaya penyampaian pesan dipengaruhi oleh langgam, teknik humor dan penggunaan imbauan pesan, dengan penafsiran secara kontekstual pada 3 dimensi yaitu medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana. Langgam yang digunakan oleh santri pada pengajian kaum sepuh adalah langgam agama dengan suara yang terkontrol. Meski para santri berasal dari daerah yang berlainan. Sedang pengajian remaja diisi dengan menggunakan langgam agitator, karena audiens rata-rata mempunyai tingkat pendidikan yang cukup yaitu SMP/ SMU. Teknik Humor yang disampaikan rata-rata humor sosial, dengan teknik humor yang disesuaikan dengan materi clan audiens yang mendengarkan. Hasilnya pengajian berjalan tiap minggu dengan jumlah audiens yang ajeg bahkan bertambah. Imbauan pesan yang dipaparkan santri rata-rata imbauan takut dan ganjaran. Biasa dipaparkan pada uraian hikmah disesuaiakan dengan materi. Digunakan menyemangati audiens agar khusyuk dalam beribadah dan mengikuti pesan daklwah yang disampaikan supaya tidak mudah terbujuk propaganda Kristen.} }