relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53409/ title: PEREMPUAN DAN ULAMA: AMBIGUITAS PEREMPUAN DI RUANG PUBLIK creator: Diana Kurnia Putri, NIM.: 18200010020 subject: Gender subject: Kebijakan Publik description: Tesis ini bertujuan untuk mengungkap identitas keulamaan perempuan dalam masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya lepas dari pengaruh sistem patriarki sehingga memunculkan beragam pernyataan setuju dan tidak setuju di masyarakat. Dalam hal ini, untuk bisa tampil di ruang publik sebagai ulama, perempuan harus berusaha lebih ekstra dari rekan laki-lakinya dalam berbagai hal. Kemudian, penelitian ini juga mengulas berbagai tindakan yang dilaksanakan para ulama perempuan dalam upaya memberdayakan masyarakat dibidang sosial keagamaan. Penelitian ini turut berkontribusi pada studi pembangunan dengan mengharmonisasikan teori strukturasi dan perubahan sosial, dimana setiap permasalahan yang ditermukan dalam masyarakat akan ditanggapi dengan baik oleh para ulama perempuan. Kemudian, studi literatur dipakai guna mengumpulkan data dalam penelitian. Proses mengumpulkan data dengan cara menelaah penelitian terdahulu yang ditemukan dalam referensi ilmiah seperti jurnal dan buku, serta mengamati isu terkait dari berbagai media. Penyusunan dokumen disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang berasal dari berbagai sumber. Hasil penelitian memperlihatkan jika ulama perempuan Indonesia ialah perempuan intelektual yang dalam pemikiran dan tindakannya dilandasi dengan nilai-nilai Islami dan secara aktif peduli terhadap hak-hak perempuan. Penelitian ini memfokuskan pada tiga tokoh sentral yang berafiliasi pada salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, yaitu NU. Ketiga tokoh tersebut ialah Khofifah Indar Parawansa; Dedeh Rosidah (Mamah Dedeh); dan Teungku Hanisah atau biasa dipanggil Ummi. Identitas keulamaan yang di dapat oleh ketiga ulama perempuan di atas ialah murni dari perjuangan pribadi bukan pemberian turun-temurun atas hubungan kekerabatan atau pun dari status suaminya. Berbagai tindakan yang dilaksanakan oleh ketiga ulama di atas antara lain melaksanakan pengajian rutin pada kelompok Majelis Taklim; pembicara di berbagai acara lain seperti peringatan hari besar Islam, seminar nasional bahkan acara di media televisi dan radio; lebih dari itu mereka juga memberikan pelatihan kepada para perempuan dalam upaya mengembangkan kemandirian agar mampu bertahan ditengah arus globalisasi melalui penguatan UMKM dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif. Kesimpulan dari penelitian ini ialah adanya pro kontra yang dihadapi ulama perempuan di ranah publik dalam mendapatkan power dan legitimasi atas kapasitas dirinya. Sehingga menyebabkan terjadinya ambiguitas dalam kehidupan perempuan yang dilematis. Tetapi dalam perkembangannya, perempuan mampu berperan untuk perubahan baik bagi dirinya sendiri ataupun banyak orang. Sehingga ulama perempuan ini berperan lebih banyak dibandingkan ulama laki-laki, karena ia tidak hanya sebagai istri, guru yang yang mendidik anak-anak di rumah, tetapi ia juga ikut serta mengaari masyarakat yang itu tidak dimiliki oleh ulama dari kalangan laki-laki yang hanya fokus mendidik umat dan tidak berperan aktif dalam ranah domestik. date: 2022-07-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53409/1/18200010020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53409/2/18200010020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Diana Kurnia Putri, NIM.: 18200010020 (2022) PEREMPUAN DAN ULAMA: AMBIGUITAS PEREMPUAN DI RUANG PUBLIK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.