%0 Thesis %9 Skripsi %A Nurus Syamsiyah, NIM.: 18101010078 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2022 %F digilib:53447 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Gaya Bahasa Qasidah, Stilistika, Qasidah Yaa Arhamarrahimiin %P 90 %T AL ASALIB AL LUGHAWIYYAH FI AL QASIDAH "YA ARHAMARRAHIMIN" LI IMAM ABDULLAH BIN HUSEIN BIN THAHIR (DIRASAH TAHLILIYYAH USLUBIYYAH) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53447/ %X Qosidah Yaa Arhamarrahimiin merupakan salah satu karya Imam Abdullah bin Husein bin Thahir yang banyak dilantunkan masyarakat Indonesia. Qasidah dengan jumlah 36 bait tersebut berisi do’a dan pujian kepada Allah SWT. Sebagaimana karya sastra yang pasti memiliki ciri khas kebahasaan tentu qosidah tentu qosidah yaa Arhamarrahimiin juga demikian. Penelitian gaya bahasa dalam qosidah ini menggunakan teori stilistika yang terdiri dari bebereapa level analisis yaitu melalui level fonologi, level morfologi, level sintaksis, level semantik, dan level imagery, sehingga akan dapat diketahui gaya bahasa dari berbagai aspek. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research. Dengan menggunakan teori stilistika yang terdapat dalam buku Syihabuddin Qalyubi, ditemukan beberapa jenis gaya bahasa dalam penelitian ini. Yang pertama melalui level analisis fonologi yang meliputi analisis bunyi huruf dapat diketahui bahwa penggunaan huruf jahr lebih banyak daripada huruf hams. Selain itu juga diketahui bahwa huruf rawi dalam qosidah terdiri dari beberapa huruf, tidak seperti qosidah pada umumnya yang menggunakan satu huruf rawi saja dalam semua baitnya. Analisis fonologi dalam qosidah ini juga meliputi al-Waqfat, al-Tanghim, al-Nabr, al-tazmin, dan al-Iqa’. Kedua, melalui analisis morfologi dapat diketahui gaya bahasa dalam pemilihan sebuah kata dan al- musytaqat yang digunakan (perubahan-perubahan kata dari satu kata ke kata yang lain). Ketiga, hasil analisis gaya bahasa dalam level sintaksis adalah alasan digunakannya susunan kalimat tertentu seperti penggunaan isim ma’rifat, isim nakiroh, nida’ dan tarkib al-rabti. Keempat, analisis semantik yakni analisis makna sebuah kata dan relasinya seperti makna leksikal, sinonim, antonim, homonim, dan polisemi. Kelima, analisis imagery yang kaitannya dengan hal-hal imajinatif, qosidah ini mengandung gaya bahasa imagery dengan pola isti’arah, kinayah, dan tashkhish (personifikasi). %Z Pembimbing: Isyqie Firdausah, M.Hum