@phdthesis{digilib53456, month = {July}, title = {ANALISIS KECACATAN PADA PRODUK TISSUE PAPER PRINTED DENGAN METODE EIGHT DISCIPLINES (8D) (Studi kasus: PT IGP Internasional Sleman)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18106060035 Siti Nurmalia}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Dr. Cahyono Sigit Pramudyo, S.T., M.T.}, keywords = {Metode 8D, Kecacatan, FMEA}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53456/}, abstract = {PT IGP Internasional Sleman adalah perusahaan yang memproduksi Tissue Paper Printed dimana ditemui kecacatan yang berakibat produk tidak dapat dijual dan harus dikerjakan ulang, hal ini akan menambah biaya untuk proses produksi. Batas toleransi kecacatan perusahaan ini adalah 2\% dan berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan terdapat persentase kecacatan mencapai 5.2\%. Metode 8D dapat mengurangi kecacatan karena dapat memecahkan masalah dan mencegah terulangnya kecacatan. Metode ini diawali dengan pembentukan tim karena komunikasi antar divisi perlu dilakukan. Berdasarkan analisis tindakan korektif menggunakan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) yang telah dilakukan, jenis kecacatan yang memiliki nilai RPN tertinggi yaitu cetakan tidak register, produk tidak ke-pond, dan produk Melet. Faktor penyebab terjadinya kecacatan dianalisis pada tahap root cause analysis menggunakan diagram sebab-akibat yaitu terjadi karena faktor manusia dan metode. Usulan perbaikan untuk mengurangi persentase kecacatan yang telah diimplementasikan yaitu menambah operator mesin rotogravure, melakukan pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh leader masing-masing proses produksi, serta memberikan sosialisasi terkait pentingnya kualitas produk dan proses produksi yang sesuai SOP dengan penyampaian saat pergantian shift. Pembaruan prosedur kerja pada proses pemotongan tahap 2 dengan pengambilan tumpukan untuk masuk mesin pond-handle tidak terlalu banyak yaitu setinggi 3 cm atau satu ruas jari orang dewasa dengan pemberian batasan garis untuk pengambilan produk dan pembaruan prosedur kerja pada proses counting dan sortir dengan melakukan pemisahan produk yang melet untuk digunakan pada tumpukan selanjutnya. Implementasi yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengurangan persentase kecacatan yaitu sebesar 0.7\% sampai 4.9\%.} }