@phdthesis{digilib53478, title = {PENGARUH KEPERCAYAAN NUBANARA TERHADAP JIW A KEAGAMAAN MASYARAKAT ADONARA (Studi Kasus Mahasiswa Islam Adonara di Yogyakarta)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NM. 00220372 Fajar Tokan}, year = {2006}, note = {Pembimbing : Drs. Hamdan Daulay, M.SI}, keywords = {Kepercayaan Nubanara, Jiwa Keagamaan Masyarakat Adonara}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53478/}, abstract = {Nubanara bagi masyarakat Adonara adalah sesuatu yang sakral, yang memiliki kekuatan untuk menjaga dan melindungi desa/wilayah yang disebut "Kuat Kemuha Lewo Tanah". Dasar tegaknya desa/kampung, negri ada pada Nubanara. Karena dianggap memiliki kekuatan maka masyarakat mempercayai pada Nubanara yang disimbolkan dengan batu itu memiliki jiwa dan bersemayamnya roh-roh leluhur. Dan mahasiswa Islam Adonara Y ogyakarta juga memiliki persepsi yang sama seperti masyarakat um um. Hal ini terlihat dari anggapan, pandangan dan pendapat mereka tentang Nubanar. Sikap dan tingkah laku mereka sangat dekat dengan nilai-nilai pada Nubanara. " Lewo tana mo-molo kame dore" adalah ungkapan yang seiring terdengar dan mahasiswa bila melakukan sesuatu yang dianggap melampaui kemampt1an, yang dimaksud: Lewo tanah (kampung), disana ada kekuatan Nubanara yang berjiwa dan bersemayam roh-roh leluhur. Mo molo kame dare yaitu mengajak roh-roh untuk selalu bersamanya. Karena bersifat gaib maka apapun yang terjadi roh-roh itu dianggap lebih mengetahui, yang pengetahuannya mendahului manusia hidup. Demikian juga pada perbuatan-perbuatan lain berupa upacara adat sebagai aplikasi dari ritus-ritus kepercayaan nenek moyang. Hal ini sangat mempengaruhi jiwa keagamaan mahasiswa Islam Adonara, karena dilatar belakangi oleh dasar pendidikan agama Islam yang minim, baik pendidikan formal maupun non fonnal. Sedangkan Nubanara ini sesungguhnya sudah sangat mengkristal dalam kehidupan mereka.} }