%A NIM. 00 220 376 Angger Bagus Panuntun %O Pembimbing : Drs. H. M. Wasyim Bilal %T PERNIKAHAN DINI DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAMI Analisis Terhadap Buku Indahnya Pernikahan Dini Karya Mohammad Fauzil Adhim %X Buku Indahnya Pemikahan Dini terkandung isi pesan yang ingin disampaikan oleh Mohammad Fauzil Adhim selaku pengarang kepada pembacanya. Proses penulisan isi buku dikemas dalam balutan kental nuansa pemaknaan dalam aspek Psikologi, Dakwah, Sosial. Dalam buku Indahnya Pemikahan Dini karangan Mohammad Fauzil Adhim isi bahasan yang ingin disampaikan adalah: a. Aspek pemaknaan psikologi bersifat positif yang dipaparkan Mohammad Fauzil Adhim dalam Buku Indahnya Pemikahan Dini ini, diantaranya, Pertama, pemak:naan bahwa pernikahan dini sebagai pembangun potensi diri; Kedua, pemaknaan pernikahan dini sebagai stimulasi kedewasaan; Ketiga, pemak:naan pemikahan dini sebagai aktualisasi diri; dan Keempat, pemaknaan Psikologis tentang membangun pikiran positif b. Aspek pemaknaan dakwah bersifat positif yang dipaparkan diantaranya, Pertama, tentang anjuran agama untuk menyegerakan menikah bagi yang sudah mampu; Kedua, tentang memilih pasangan hidup dengan berdasarkan pertimbangan sesuai syariat agama; Ketiga, tentang hak dan kewajiban Suami Istri untuk saling memelihara dan menjaga kehormatan; Keempat, tentang ajaran untuk berbakti dan memohon restu kepada orang tua. c. Aspek-aspek pemaknaan sosial bersifat positif yang dipaparkan diantaranya, Pertama, pandangan mmng masyarakat atas penginterpretasian pemaknaan istilah pernikahan dini, dan Kedua, konsep hidup seseorang saat memutus untuk menikah dini. 2. Dalam penelitian ini materi tinjauan perspektif psikologi Islami terhadap pernikahan dini, telah membuka pemahaman lebih mendalam tentang nilai dari pernikahan itu sendiri melalui kacamata psikologi Islami. Pernikahan dini menurut perspektif psikologi Islami dipandang sebagai salah satu dari kebutuhan dasar manusia. Al-Qur'an membagi manusia atas tiga aspek dan lima dimensi. a) Aspek Jismiah (Kebutuhan Fisik-Biologis/ Primer). Kebutuhan­kebutuhan yang bersifat fisik-biologis. Kebutuhan-kebutuhan fisik­biologis pada dimensi ini, kebutuhan primer, yaitu sandang, pangan, dan perumahan. %K Indahnya Pernikahan Dini, Karya Mohammad Fauzil Adim %D 2006 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib53492