%A NM.: 20204011029 Nissa Bela Nurussalma %O Pembimbing : Dr. H. Sabarudin, M.Si. %T INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN (Studi Kasus Orangtua Berprofesi Guru di Desa Bangetayu Wetan) %X Latar belakang penelitian ini ialah di era saat ini permasalahan mengenai akhlak anak banyak dijumpai di berbagai daerah seperti minum-minuman keras, narkoba bahkan seks. Banyak juga ditemui anak yang mengabaikan hal kecil seperti tidak memberi salam ketika masuk rumah, berbicara kurang sopan, melawan orang tua saat dinasehati, berbicara kotor, dan berbicara tidak sesuai kenyataan dari berbagai fenomena moral yang menyimpang tersebut dikarenakan kurangnya penanaman karakter akhlak maka manusia harus mempunyai pengetahuan mengenai aturan-aturan dalam kehidupan dengan menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam kepada anak. Adapun pola didik keluarga yang berprofesi sebagai guru di desa Bangetayu Wetan menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam kepada anak mereka, metode yang digunakan untuk menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam untuk membentuk akhlak anak yaitu menggunakan metode pembiasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apa saja nilai-nilai agama Islam yang diinternalisasikan dalam pembentukan akhlak anak pada keluarga yang berprofesi sebagai guru di desa Bangetayu Wetan.. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bersifat kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini memanfaatkan Triangulasi. Hasil penelitian ini adalah, pertama metode pembiasaan yang digunakan dalam menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan Islam pada anak yaitu pembiasaan nilai Iman /aqidah, pembiasaan nilai akhlak, dan pembiasaan nilai ibadah. Kedua, faktor pendukung antara lain: adanya dukungan dari orang tua, Sekolah Formal atau Sekolah Pondok Pesantren. Faktor penghalangnya adalah lingkungan dan pergaulan yang kurang baik, media sosial dan game online serta waktu orang tua yang terbatas. Ketiga, hasil dari proses internalisasi nilai yang diterapkan oleh keluarga pendidik dalam menanamkan pembiasaan nilai-nilai pendidikan Islam untuk membentuk akhlak dari kedelapan keluarga tersebut masing-masing memiliki proses internalisasi dengan membiasakan anak-anaknya untuk menerapkan sholat lima waktu dan mengaji, dan pembiasaan pembentukan akhlak lainnya diterapkan oleh kedelapan keluarga masing-masing berbeda karena didasari oleh tahapan umur masing-masing anak dimulai dari anak-anak sampai dewasa. %K Internalisasi, Metode Pembiasaan, Nilai-nilai Pendidikan Islam, Keluarga. %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib53599