TY - THES N1 - Pembimbing: Hijrian Angga Prihantoro, Lc., LL.M. ID - digilib53821 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53821/ A1 - Lilik Abdul Malik Jamjami, NIM.: 18103060010 Y1 - 2022/08/04/ N2 - Wanita muslimah yang memakai cadar kerap menimbulkan problem sosial di masyarakat Indonesia, baik dari individu pemakai cadar atau lingkungan sekitar. Penggunaan cadar sendiri termasuk perbedaan pendapat (khila>f) dikalangan ahli fikih (fuqaha), disebabkan karena perbedaan pandangan dalam memahami dalil-dalil syariat, misalnya pada ulama kontemporer seperti Syaikh Ali> Jum?ah berpendapat bahwa penggunaan cadar bukan merupakan suatu kewajiban, melainkan hanya sebagai salah satu bentuk adat dalam menutup aurat perempuan, beliau melandaskan pendapatnya pada dalil Alquran surat an-Nur ayat 31, Hadis Nabi, serta pendapat para ulama terdahulu. Lain halnya dengan Syaikh Muh}ammad Ibn S{a>lih al-?Us\aimi>n beliau berpendapat bahwa penggunaan cadar merupkan suatu kewajiban dalam upaya menutup aurat seorang muslimah, pendapatnya ini beliau landaskan atas pemahamannya pada Alquran surat an-Nur ayat 31 serta beberapa dalil lain dari hadis dan qiyas. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah mengapa dapat terjadi perbedaan pendapat antara Syaikh A<li Jum?ah dan Syaikh Muhammad bin S{alih al-Us\aimin tentang hukum penggunaan cadar. Metode penelitan yang akan digunakan penulis untuk menyelesaikan pokok masalah di atas adalah metode kualitatif berupa penelitan pustaka (library research), yaitu penelitian yang menggunakan data kepustakaan untuk mencari data, dengan sumber data primer berupa dua kitab karya kedua tokoh di atas beserta fatwa-fatwanya sebagai penguat, serta disertakan pendapat-pendapat lain dari kitab maupun buku para ulama baik salaf maupun khalaf sebagai sumber data sekunder. Kemudian pokok permasalahan tadi akan diteliti menggunakan pendekatan us}ul fiqh dan dianalisis menggunakan teori maqa>s}id asy-syari>?ah Imam asy-Sya>t}ibi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Syaikh Ali> Jum?ah menetapkan bahwa penggunaan cadar termasuk pada aspek tersier pada praktik ajaran keagamaan (maqa>sid at-tahsiniyyah), karena dianggap sebagai bagian dari budaya sosial keagamaan. Oleh karenanya Syaikh Ali> Jum?ah menempatkan pemakaian cadar sebagai aspek penyerta (maqa>sid ta>bi?ah) yang bisa diikuti dengan mempertimbangkan kondisi adat dan sosial masyarakat sekitar. Adapun Syaikh ?Us\aimi>n mengkategorikan penggunaan cadar pada aspek primer pada praktik keagamaan (maqa>sid ad}-d}aruriyyah), oleh karenanya Syaikh ?Us\aimi>n menempatkan pemakaian cadar sebagai aspek dasar (maqa>sid as}liyyah d}aruriyyah ?ainiyyah) yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslimah di manapun berada karena merupakan bagian dari Syariat Islam. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Cadar KW - Hukum Islam KW - Syaikh Ali Jum?ah KW - Syaikh Usaimin KW - Maqasid asy-Syari?ah M1 - skripsi TI - PROBLEMATIKA HUKUM PEMAKAIAN CADAR (STUDI KOMPARATIF PENDAPAT SYAIKH ALI JUM?AH DAN SYAIKH MUHAMMAD BIN SALIH AL-USAIMIN PERSPEKTIF MAQASID ASY-SYARI?AH ) AV - restricted EP - 135 ER -