@phdthesis{digilib53911, month = {August}, title = {MAKNA KATA T\{AYYIB DAN H\{ASAN DALAM AL-QUR?AN MENURUT TAFSIR AL-MISHBAH}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18105030043 Dwi Febriani}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Drs. Mohamad Yusup, M.SI}, keywords = {T\}ayyib, H\}asan, Tara{\ensuremath{>}}duf, Tafsir Al-Mishbah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53911/}, abstract = {Penelitian ini berawal dari adanya permasalahan semantik dalam kajian Al-Qur?an yang menjadi sangat menarik untuk dibahas. Salah satu permasalahannya yakni masalah sinonimitas dalam Al-Qur?an (tara{\ensuremath{>}}duf fi Al-Qur?an). Terdapat banyak sekali kata yang dianggap memiliki makna sinonim dalam Al-Qur?an, diantaranya ialah kata t\}ayyib dan h\}asan. Dalam kitab Mu?jam Mufradat Alfaz\} Al-Qur?an kata t\}ayyib dan h\}asan memiliki pengertian yang sangat mirip yakni sama-sama digunakan untuk menunjukkan pada suatu hal yang baik. Disisi lain banyak orang memahami bahwa istilah-istilah tersebut memiliki makna yang sama yakni kebaikan. Namun menurut Quraish Shihab tidak ada dua kata yang berbeda kecuali terdapat perbedaan didalamnya. Dengan demikian, penelitian dengan judul ?Makna Kata T\}ayyib dan H\}asan dalam Al-Qur?an Menurut Tafsir Al-Mishbah? bertujuan untuk menjelaskan makna kata t\}ayyib dan h\}asan dalam Al-Qur?an serta relasi makna dari kedua kata tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian library research dengan menggunakan metode analisis-deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah semantik Al-Qur?an berdasarkan makna dasar dan makna relasionalnya. Sedangkan penafsiran dalam penelitian ini menggunakan tafsir al-Mishbah karya M. Quraish Shihab. Sehingga tema penulis dalam skripsi ini akan menemukan suatu penelitian baru dalam kajian Ilmu Al-Qur?an dan Tafsir. Temuan dalam penelitian ini bahwa kata t\}ayyib dan h\}asan dalam Al-Qur?an memiliki beragam makna sesuai dengan konteks turunnya ayat dan kata yang berhubungan dengannya. Dilihat dari makna semantiknya kata t\}ayyib memiliki makna dasar lezat, baik, h\}ala{\ensuremath{>}}l, subur, dan menyenangkan. Sedangkan kata h\}asan memiliki makna dasar baik, bagus, indah, dan cantik. Relasi atau hubungan sintagmatik kata t\}ayyib yakni dengan kata akala, balad, kalimah, ri{\ensuremath{>}}h, masaki{\ensuremath{>}}n, dan rizq. Sedangkan relasi sintagmatik kata h\}asan yakni pada kata muhsini{\ensuremath{>}}n, qa{\ensuremath{>}}la, tsawa{\ensuremath{>}}b, uswah, asma{\ensuremath{>}} al-h\}usna{\ensuremath{>}}, qard\}, rizq, dan syafa?ah. Adapun relasi paradigmatik kata t\}ayyib antara lain memiliki relasi makna berupa sinonim dengan kata h\}ala{\ensuremath{>}}l, h\}asan, khair, dan barakah. Lawan katanya yakni khabi{\ensuremath{>}}s{\ensuremath{|}}. Sedangkan kata h\}asan dalam Al-Qur?an memiliki relasi makna berupa sinonim dengan kata khair, ma?ru{\ensuremath{>}}f, birr, s\}alih, dan t\}ayyib. Lawan katanya yakni sayyi?ah. Perbedaan makna pada kata t\}ayyib dan h\}asan, diketahui bahwa kata t\}ayyib umumnya digunakan untuk menunjukkan makna sifat pada suatu benda. Sedangkan kata h\}asan umumnya digunakan untuk menunjukkan makna sifat pada perilaku seseorang.} }