@phdthesis{digilib53952, month = {July}, title = {HADIS-HADIS TENTANG BULAN SYA?BAN DALAM KITAB LATA?IF AL-MA?ARIF (STUDI SANAD DAN MATAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18105050113 Alfa Puspita Nahara}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Achmad Dahlan, Lc., M.A.}, keywords = {Lata?if al-Ma?arif, bulan Sya?ban, nisfu Sya?ban, Ibnu Rajab Al-Hanbali, Sanad, Matan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53952/}, abstract = {Bulan Sya?ban mempunyai keutamaan tersediri dibanding bulan-bulan qomariah lainnya. Beberapa keutamaan tersebut di antaranya terdapat nis\}fu Sya?ban yang sebagian umat Islam melakukan amalan pada malam tersebut, dan juga bulan Sya?ban merupakan bulan menyambut Ramadan sehingga mempunyai kemuliaan tersendiri. Banyak ulama-ulama yang membahas keutamaan bulan tersebut dalam berbagai perspektif di kitab-kitab yang mereka tulis. Salah satunya Ibnu Rajab Al-Hanbali yang membahas keutamaan-keutamaan bulan Sya?ban dalam kitabnya Lat\{a{\ensuremath{<}}?if al-Ma?a{\ensuremath{<}}rif. Kitab-kitab tersebut menjadi penting untuk diteliti karena mencantumkan hadis-hadis yang belum tentu sahih sedangkan hadisnya sudah diterapkan oleh umat Islam. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan library research (studi pustaka). Penulis melakukan penelitian menggunakan analisis sanad dan matan karena dengan meneliti sanad dan matan, hadis-hadis yang dijadikan hujah akan dapat terlihat apakah hadis tersebut memang layak dijadikan hujah atau tidak. Terdapat Sembilan hadis yang diteliti dan peneliti mengkualifikasikan Sembilan hadis tersebut menjadi 3 bagian: pertama, hadis mengenai keutamaan bulan Sya?ban yang terdapat dua hadis di dalamnya. Kedua, hadis mengenai puasa sunah di bulan Sya?ban yang terdapat tiga hadis di dalamnya. Ketiga, hadis mengenai nis\}fu Sya?ban yang terdapat empat hadis di dalamnya. Dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa mengenai keutamaan bulan Sya?ban terdapat satu hadis yang sanadnya berkualitas hasan lizatihi dan matannya mengandung ?illat namun masih dapat diterima, dan satu hadis yang sanadnya berkualitas shahih lizatihi dan matannya dapat diterima namun dengan syarat tertentu. Mengenai puasa sunah di bulan Sya?ban terdapat satu hadis yang sanadnya berkualitas sahih lizatihi dan matannya maqbu{\ensuremath{>}}l, satu hadis yang sanadnya berkualitas hasan lizatihi dan matannya maqbu{\ensuremath{>}}l, dan satu hadis yang sanadnya daif dan matannya tidak dapat dijadikan hujah. sedangkan mengenai hadis-hadis tentang Nis\}fu Sya?ban, terdapat satu hadis yang sanadnya berkualitas sahih lizatihi dan matannya dapat diterima dengan syarat tertentu, dan juga tiga hadis yang sanadnya berkualitas daif dan matannya tidak dapat dijadikan hujah. Untuk pendekatan pemahaman Ibnu Rajab mengenai hadis-hadis bulan Sya?ban, beliau memahami hadis tersebut dengan pendekatan kontekstual. Selain itu, beliau juga memahami hadis tersebut dengan melihat riwayat hadis yang lain, memahami hadis dengan ayat Al-Qur?an dan juga menjelaskan status hadisnya.} }