TY  - THES
N1  - Pembimbing : Dr. Ali Imran, S.Th.I., M.S.I.
ID  - digilib53956
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53956/
A1  - Robby Zidni Ilman ZF, NIM.: 1820501001
Y1  - 2022/08/23/
N2  - Pemahaman hadis Muhammad Tahir Ibn ?Asyur (w.1973 M) didasarkan pada
posisi nabi dalam penyampaian hadis selama ini jarang menjadi sentuhan tersendiri,
melainkan lebih kepada substansi hadis yang banyak diteliti. Ibn Asyur memiliki
ketertarikan mendalami bagaiamana posisi nabi saw dalam penyampaian sabdanya.
Hal tersebut dapat dirunut dari sosok al-Qarrafiyag menjadi awal perhatian terhadap
maqasidal-syariah dengan tiga kategori possition yang meliputi kehakiman (alqa???),
keagamaan (al-fatw?) dan politik (al-im?mah) kemudian dilanjut ibn ?Asyur
menjadi dua belas diantaranya; al-tasyr?? (pembentukan syariat agama), al-fatw?
(pemikiran/opini agama), al-qa??? (putusan hukum), al-im?rah (keputusan politik),
al-hadyu (petunjuk), al-?ul? (kontrak damai), isy?rah ?al? al-mustasy?r
(pertimbangan), al-na???ah (saran), takm?l al-nuf?s (penguatan mental),
ta?l?m?aq??iq al-??liyyah (pengajaran nilai-nilai luhur),al-ta?d?b (pendidikan
pekerti), al-tajarrud?an al-irsy?d (pernyataan tanpa motif tertentu)..
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat dua rumusan permasalahan yaitu
pertama pemahaman hadis nabi saw menurut Muhammad Tahir Ibn ?Asyur. Secara
garis besar pemaparan rumusan masalah pertama memaparkan tentang perjalanan
intelektual Muhammad Ibn?Asyur dan pemahaman dalam keilmuan hadis yang ia
ketahui. Rumusan masalah berikutnya prihal apa kekurangan dan kelebihan
pemahaman dan kekurangan pemahaman hadis nabi saw menurut pandangan ulama?
lainnya semisal Al-Qarrafi, Ibn Qatadah, Jaser Audah, Yusuf al-Qaradhawi.
Penelitian ini menggunakan Metode pemilahan hadis sesuai dengan fokus pada
posisi nabi saw dalam bersabda, menggunakan pendekatan analisis wacana yang
dikembangkan ??bid al-J?bir? dalam tiga pisau yaitu analisis Bahasa, Analisis
Sejarah (historis) dan Kritik Ideologi. Demikian penelitian ini ditemukan bagaiamana
struktur bahasa yang disampaikan dan posisi bagaimana penyampai saat itu,
dilanjutkan dengan mencari secara detail ideologi maksud yang disamipaikan
menggunakan maqasid syari?ah dan pemilahan hadis nabi saw.
Berdasarkan latar belakang dan teori yang digunakan, penulis menyimpulkan
pembahasanan ini pada dua hal, pertama mengenal lebih dekat ibn ?asyur dalam
intelektual bidang maqasid syariah dan hadis dan diferensiasi dimana dalam hal ini
akan menjadi jawaban dalam menelusuri posisi nabi saw melalui pandangan
subjektif ibn ?asyur. Selama ini kajian hadis hanya terfokus kepada ilmu matan hadis
sedangkan membahas nabi saw dalam kapasitas apa beliau bersabda menjadi
pembeda dengan penelitian yang lain. Kedua, berdasarkan pemahaman hadis ibnu
?asyur dalam bidang maqasid syariah mejadi poin tertentu dalam medalami hadis
nabi SAW menggunakan Asbabul wurud dan Substansi hadis itu sendiri dengan
orientasi menemukan posisi nabi menjadi dua belas kategori yang menjadi identitas
ibn ?asyur dalam kajian hadis.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Turuq Fahm al-Hadis
KW  -  Ibnu ?Asyur dan Kritik Wacana
M1  - masters
TI  - REKONSTRUKSI TURUQ FAHM AL-HADIS
PERSPEKTIF IBN ?ASYUR
AV  - restricted
EP  - 104
ER  -