eprintid: 53967 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 12241 dir: disk0/00/05/39/67 datestamp: 2022-10-06 05:42:33 lastmod: 2022-10-06 05:42:33 status_changed: 2022-10-06 05:42:33 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: sophanshofwan@gmail.com creators_name: Hasyim Wibowo, NIM.: 19205012009 title: KEBEBASAN BERAGAMA H.M. RASJIDI: PERSPEKTIF HONNETH ispublished: pub subjects: A divisions: aq_filis full_text_status: restricted keywords: Kebebasan Beragama, H.M. Rasjidi dan Axel Honneth note: Pembimbing : Dr. Munawar Ahmad, S.S. M.Si., abstract: Tesis ini berjudul KEBEBASAN BERAGAMA H.M. RASJIDI: PERSPEKTIF HONNETH, yang bertujuan untuk menggali dan mengungkap konsep kebebasan beragama H.M. Rasjidi. H.M. Rasjidi merupakan tokoh Indonesia yang pertama kali belajar Islam baik di negara timur maupun barat, sehingga memiliki pemikiran yang berbeda dibandingkan tokoh Islam di Indonesia. Selain itu, kebebasan beragama H.M. Rasjidi ini perlu juga untuk ditelaah kembali, mengingat saat ini pemerintah menggiatkan moderasi beragama di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap kembali pemikiran kebebasan beragama H.M. Rasjidi, yang dapat digunakan sebagai pembanding moderasi beragama pada penelitian selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah library research, dengan membuka dan menggali karya-karya H.M. Rasjidi yang terkait dengan konsep kebebasan beragama. Metode analisis data menggunakan analisis konten, untuk menganalisis konten kebebasan beragama. Analisis ini digunakan dengan terlebih dahulu mengkaji karya-karya H.M. Rasjidi, membuat kategorisasi tentang kebebasan beragama, mengolah data tersebut, yang kemudian menyajikan data dan memberi interpretasi dengan acuan rekognisi Axel Honneth. Hasil penelitian ini adalah kebebasan beragama yang ditawarkan oleh H.M. Rasjidi dilandaskan pada saling pengertian. H.M. Rasjidi menyiratkan dari saling pengertian ini akan memunculkan sikap menghargai dan menghormati, yang berujung pada penghormatan atas otonomi hak yang dimiliki individu atau kelompok. Dari kacamata Axel Honneth, kedua hal ini akan mewujud apa yang dinamakan sebagai mutual recognition, kesaling pengakuan. Dari konteks mutual rekognisi inilah yang kemudian memunculkan otonomi individu yang bebas dalam memilih agama yang dikehendaki. Seseorang akan mengakui hak hukum yang dimiliki individu dan pengakuan atas kontribusi yang dimiliki setiap individu. date: 2022-04-22 date_type: published pages: 112 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Hasyim Wibowo, NIM.: 19205012009 (2022) KEBEBASAN BERAGAMA H.M. RASJIDI: PERSPEKTIF HONNETH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53967/1/19205012009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53967/2/19205012009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf