%0 Thesis %9 Masters %A ZIiyadatul Fadhilah, NIM.: 19205032045 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2022 %F digilib:53969 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K INTEGRASI TAHFIDZ AL-QUR’AN, ENTREPRENEUR, RESEPSI Q.S AL-QAMAR [54]: 17, PESANTREN MODERN AL-AMANAH %P 131 %T INTEGRASI TAHFIDZ AL-QUR’AN DAN ENTREPRENEUR : RESEPSI Q.S AL-QAMAR [54]: 17 DI PESANTREN MODERN AL-AMANAH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53969/ %X Pada umumnya pendidikan pesantren memiliki fokus pada pendidikan agama. Pendidikan yang fokus dalam kajian kitab-kitab keagamaan sebagai sarana pembelajaran yang digunakan oleh pesantren. Namun melihat fenomena saat ini pendidikan pesantren mengalami perkembangan yang sangat pesat. Stakeholder pesantren merupakan golongan orang yang memiliki peran penting dalam lembaga pesantren. Kini para stakeholder pesantren sedang dihadapkan pada perkembangan zaman yang sifatnya dinamis. Hal ini menjadikan stakeholder pesantren harus mempunyai inovasi baru dalam mengahadapi kemajuan zaman khususnya dalam sistem pendidikan. Sehingga berdampak pada pola pembelajaran dengan cara beradaptasi pada perkembangan teknologi yang ada. Program Sanggar Tahfidz Entrepreneur (baca: STE) merupakan program yang mengkombinasikan antara pendidikan tahfidz al-Qur’an dan pendidikan entrepreneur di Pesantren Modern Al-Amanah. Tidak seluruh lembaga pesantren memiliki program tersebut, namun terdapat beberapa lembaga pesantren yang mengkombinasikan dengan program pendidikan tahfidz al-Qur’an ataupun program pendidikan entrepreneur. Adanya penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana stakeholder pesantren menghubungkan dua konsep berbeda dalam satu sistem melalui resepsi serta kontekstualisasi Q.s al-Qamar [54]: 17 pada program Sanggar Tahfidz Entrepreneur di Pesantren Modern Al-Amanah Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Untuk menganalisa problem akademik pada tesis ini dapat menggunakan teori resepsi. Teori ini memiliki langkah-langkah yang digunakan untuk melihat bagaimana resepsi atau penerimaan pembaca teks terhadap kondisi yang sedang dialaminya, yaitu dengan menganlisis respon pembaca teks ke dalam bentuk resepsi eksegesis dan fungsional. Setelah penentuan atas resepsi pembaca teks barulah teks tersebut dikontekstualisasikan pada kondisi yang dialami. Dengan demikian, akan terlihat bagaimana transmisi dan transformasi teks al-Qur’an menjadi suatu perubahan dalam sistem pendidikan. %Z Pembimbing : Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A