TY - THES N1 - Pembimbing : Drs. Husen Madhal, M.Pd. ID - digilib54064 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54064/ A1 - Khusnul Khotimah, NIM. 01220532 Y1 - 2006/// N2 - Berangkat dari pembahasan yang telah diketengahkan di muka, dapat diambil kesimpulan bahwa Al-Ghazali memaknai muraqabah sebagai suatu kondisi hati (Al-Qalb ), dimana kondisi (keadaan) hati tersebut membuahkan segala amal perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Adapun maksud dm-i keadaan itu adalah menjaga hati diperuntukkan bagi Yang Menjaga, menyibukkan hati dengan-Nya, term-ahnya hati kepada-Nya, perhatiannya hati ,kepada-Nya dan berpaling hati kepada-Nya. Kemudian menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu melihat segala isi hati, mengetahui atas segala perbuatan hambanya, baik yang terlihat maupun tersembunyi (sir). Suatu keadaan muraqabah dapat dicapai apabila seorang muslim mampu melakukan penghitungan terhadap segala kekhilafan diri sendiri dimasa lalu dan bersegera untuk memperbaikinya demi kebaikan dan kebahagiaan dunia akhirat. Dengan kata lain, muraqabah dimaknai sebagai suatu keadaan seseorang yang meyakini sepenuh hati bahwa Allah selalu melihat dan mengawasi hamba-Nya. Allah mengetahui seluruh gerak-gerik kita, bahkan segala sesuatu yang terlintas di dalam hati manusia. Dengan memaknai hakekat muraqabah yang telah dikemukakan di atas, diharapkan seorang muslim memiliki konsistensi dalam bersikap dan bertingkah-laku yang baik dengan menjaga diri untuk tetap pada kualitas PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Muroqobah KW - Al-Ghazali KW - Kesehatan Mental M1 - skripsi TI - MURAQABAH MENURUT KONSEPSI AL-GHAZAL! DAN JMPLIKASINYA TERHADAP KESEHATAN MENTAL AV - restricted EP - 123 ER -