%A NIM.: 15350010 Eka Fanni Izza %O Pembimbing: Siti Djazimah, S.Ag., M.SI. %T UPAYA-UPAYA MEMBINA KELUARGA BAHAGIA (STUDI TERHADAP KELOMPOK TUNAWISMA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA) %X Keluarga merupakan perkumpulan dua orang atau lebih yang tinggal dalam satu rumah dengan status satu darah, adopsi ataupun pernikahan. Demi mencapai keluarga saki>nah, keluarga harus memiliki aturan atau tatanan hidup yang baik, memiliki tujuan yang jelas serta upaya membina keluarga yang benar. Pencapaian yang sangat luar biasa yaitu tercapainya sebuah keluarga yang saki>nah. Dalam upaya membentuk keluarga saki>nah ada faktor internal maupun eksternal, memiliki faktor penghambat serta faktor pendukung. Dari upaya yang dilakukan, ada beberapa pendukung dan penghambat yang dialami keluarga binaan Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta. Seperti dalam hal pendalaman ilmu agama, pendidikan, ekonomi, kehidupan sosial, serta tempat tinggal. Dengan berbagai hambatan yang ada dapat mempengaruhi upaya-upaya keluarga binaan rehabilitasi dalam membina keluarga bahagia. Berdasarkan fenomena tersebut menjadi daya tarik penyusun untuk meneliti dan mengetahui lebih lanjut mengenai upaya, faktor penghambat dan faktor pendukung apa saja yang dilakukan dan yang dialami oleh keluarga binaan Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras dalam membina keluarga bahagia dengan pendekatan normatif sosiologis. Penelitian skripsi ini termasuk pada kategori penelitian lapangan bersifat preskriptif. Untuk mendapatkan data lapangan tersebut, penyusun menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis secara induktif deduktif dengan pendekatan normatif sosiologis. Pendekatan normatif yaitu pendekatan suatu masalah yang dikaitkan berdasarkan hukum Islam. Pendekatan sosiologis yaitu pendekatan yang dilihat dari proses kehidupan bermasyarakat. Hasil penelitian di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta dapat disimpulkan, bahwa upaya yang dilakukan untuk membina keluarga bahagia ada dua upaya, yaitu upaya internal dan upaya eksternal. Upaya internal terdiri dari aspek kehidupan beragama dan ibadah, aspek pendidikan, aspek kesehatan keluarga, aspek ekonomi keluarga, dan aspek sosial dalam keluarga. Sedangkan upaya eksternal yaitu aspek tempat tinggal dan aspek sosial pada masyarakat. Ada tiga faktor penghambat dan faktor penghubung yang sangat berpengaruh terhadap keluarga binaan balai rehabilitasi. Pertama, dalam hal keagamaan yang mereka tidak memiliki dasar agama yang kuat. Kedua dalam hal ekonomi dengan pemasukan yang pas-pasan. Dan ketiga, dalam hal tempat tinggal yang bukan milik mereka sendiri. Dengan kondisi ini berbagai upaya yang dilakukan, dilihat secara normatif keluarga binaan balai rehabilitasi ini belum memenuhi kriteria keluarga bahagia. Sedangkan dilihat dalam teori sosiologis keluarga binaan balai rehabilitasi ini sudah memenuhi keduanya yaitu teori fungsional dan teori konflik. %K Keluarga Saki'nah, Tunawisma, Keluarga Bahagia %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib54264