%A NIM.: 15510009 Sabiq Khoiron %O Pembimbing: Dr. H. Muhammad Taufik, S.Ag., M.A. %T ETIKA POLITIK NABI MUHAMMAD (ANALISIS HISTORIOGRAFIS TERHADAP BUKU MUHAMMAD A BIOGRAPHY OF THE PROPHET KARYA KAREN ARMSTRONG) %X Pada penelitian ini penulis membahas mengenai sebuah karya dari seorang orientalis, yang menulis tentang riwayat hidup Nabi Muhammad SAW. Dia adalah Karen Armsrong. Dia membuat karya tulis sebuah autobiografi tentang Nabi Muhammad kedalam sebuah buku Muhammad A Biography of the Prophet. Penulis akan menganalisis bagaimana Etika politik Nabi Muhammad dalam pandangan Karen Aarmstong. Karena, secara umum citra Nabi di dunia Barat cukup buruk, banyak pendapat yang keliru mengenai kehidupan Nabi Muhammad. Sehingga penulis menggunakan karya Karen Armstong karena dirasa dia adalah salah satu pengamat yang cukup objektif. Lalu penulis menggunakan sudut pandang Ibnu khaldun dalam membaca Etika politik Nabi Muhammad menggunakan teori ‘ashabiyyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Peneliti menggali informasi menggunakan data kepustakaan (library research) yang berupa teks atau dokumen yang berkaitan dengan judul penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer dalam penelitian ini adalah buku karya Karen Armstrong itu sendiri yang berjudul Muhammad A Biography of the Prophet, dan juga buku-buku Karen yang lain yang bersangkutan dengan tema penelitian. Sedangkan sumber sekunder penulis menggunakan data-data dari karya orang lain yang sesuai dengan tema penelitian. Penelitian kali ini menggunakan metode historis analisis, yaitu mendeskripsikan materi sejarah hidup Nabi Muhammad yang terkandung dalam buku Muhammad A Biography of the Prophet. Sumber sejarah yang digunakan Karen dalam karyanya menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yang digunakan oleh Karen adalah Al-Quran dan kitab-kitab sejarah mengenai kehidupan Nabi Muhammad yang ditulis oleh sejarahwan muslim. Sumber sekunder yang digunakan adalah tulisan para sejarahwan Barat yang mengkaji tentang Islam, baik yang bersifat objektif maupun subjektif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut Karen Armstong dalam politik Nabi Muhammad menggunakan etika yang berlaku saat itu, meski kadang tidak sesuai dengan etika yang berlaku saat ini. Hal seperti itu juga diutarakan oleh orientalis lain seperti Montgomary Watt dalam mengkaji Islam. Dan juga dalam perjalanan politiknya, Nabi Muhammad berhasil menghapuskan ‘ashabiyyah yang berbasiskan kesukuan menjadi ‘ashabiyyah yang berbasiskan ummat. Yang mana hal itu tertuang dalam perjanjian tertulis Piagam Madinah, sekaligus didalamnya menjadikan Nabi Muhammad sebagai pemimpin agama dan pemimpin di Negara Madinah. %K Karen Armstong, Etika Politik Nabi Muhammad, ‘Ashabiyyah %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib54296