eprintid: 543 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 82 dir: disk0/00/00/05/43 datestamp: 2013-04-10 10:35:48 lastmod: 2016-12-28 02:20:51 status_changed: 2012-05-04 16:38:51 type: article metadata_visibility: show creators_name: DRS. FATHUDDIN ABDUL GANIE , title: SEKALI LAGI: SOSIOLOGI AGAMA (SUATU PENGANTAR) ispublished: pub subjects: jur_alj divisions: ejour full_text_status: public keywords: Sekali, Sosiologi, Agama abstract: bSosiologi agama masih belum banyak dikenal di Perguruan Tinggi Agama di Indonesia, maka tulisan ini akan lebih baik dimulai dari sejarah timbulnya sosiologi Agama itu. Pada abad ke 19 yang merupakan abad ilmu itu, muncul suatu ilmu baru yang khusus membicarakan agama. ilmu tersebut dirintis oleh Friedrich Max Muller (1823-1900) dengan nama iIlmu Agama/i (Science of Religion), Diberi nama sebagai Ilmu Baru, tetapi sebenarnya ilmu tersebut sejak abad ke 5 sebelum masehi sudah ada di yunani. Setelah berkembangnya metode ilmiah dalam bermacam-macam cabang ilmu pengetahuan, para sarjana mulai pula mencoba mempergunakan metode ilmiah dalam penyelidikan agama, yang mula-mula diusulkan oleh Max Muller dan atas usulnya itu Ilmu Agama kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni Ilmu Agama Positif dan Ilmu agama Spekulatif. Beberapa tahun kemudian setelah Muller, pendekatan terhadap agama bercabang menjadi empat macam yakni: pendekatan etnologis, historis, sosiologis dan psikologis yang kemudian bertambah satu pendekatan lagi yakni pendekatan fenomenologis dan kemudian pada akhirnya diikuti suatu pendekatan yang diberi nama historis-fenomenologis. Pendekatan sosiologis terhadap agama diperkenalkan oleh Emile Durkheim (1858-1917). Menjelang akhir abad ke 19, dalam bukunya Formes Elementaires de la vie Religiouse, Durkheim berpendapat bahwa agama merupakan proyeksi pengalaman sosial. Dari bukunya inilah kelak timbul Sosiologi Agama sebagaimana dikenal orang sekarang. Sosiologi Agama merupakan cabang Ilmu Agama yang sangat luas sehingga Werner Stark membagi sosiologi Agama menjadi Sosiologi Makro, Mikro, dan Sosiologi Agama Umum. Sosiologi yang pertama mengkaji hubungan kelompok agama tertentu dengan kelompok masyarakat yang ada diluarnya; Hubungan antara lembaga-lembaga agama dan lembaga-lembaga masyarakat. date: 2008-07-14 publication: /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 39 Th. 1989/ publisher: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2008-07-14 16:40:48 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--drsfathudd-784-1-03.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/16/digilib-uinsuka--drsfathudd-784-1-03.pdf ; url download server lama : /download.php?id=921 ; nama file lama : 03.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 2875129 ; Copyright (c) 2008 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: DRS. FATHUDDIN ABDUL GANIE , (2008) SEKALI LAGI: SOSIOLOGI AGAMA (SUATU PENGANTAR). /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 39 Th. 1989/. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/543/1/03.%20FATHUDDIN%20ABDUL%20GANIE%20-%20SEKALI%20LAGI%3B%20SOSIOLOGI%20AGAMA%20%28SUATU%20PENGANTAR%29.pdf