relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54304/ title: KEBEBASAN MANUSIA DALAM KITAB TADBIR AL-MUTAWAHHID KARYA IBN BAJJAH creator: Nur Yasin, NIM.: 15510030 subject: Aqidah Filsafat subject: Islam dan Pemikiran description: Kitab Tadbir Al-Mutawahhid Ibn Bajjah sering kali dinikmati lewat sudut pandang politik, kritiknya atas Al Ghazali dan atau etikanya saja. Padahal kompleksitas isi dari Kitab tersebut tidak diragukan lagi, sebagai validitas kompleksitasnya tokoh seperti Ma’an Ziyadah menganggapnya sebagai magnum opus atau masterpiece Ibn Bajjah dalam relik kepenulisannya. Kitab tersebut berisi tentang susunan dan pembagian jiwa, gerak, substansi, eksistensi, sampai kepada tindakan-tindakan orisinal manusia dalam pencapaiannya menuju akal fa’al. Oleh karenanya, saya mengambil inisiatif untuk mencoba menguraikan kebebasan dan tahapan eksistensi yang mana sejauh pembacaan saya belum saya temukan pada tulisan-tulisan atas Kitab Tadbir Al-Mutawahhid ini. Dalam perjalanannya, tulisan saya ini bertumpu pada dua rumusan masalah, yakni: bagaimana konsep kebebasan manusia dalam Kitab Tadbir Al-Mutawahhid karya Ibn Bajjah, kemudian yang kedua bagaimana tahapan eksistensi manusia dalam Kitab tersebut. Keduanya saya ambil karena saling berkaitan. Yang kedua merupakan konsekuensi dari rumusan masalah yang pertama sebagai tangga menuju puncak, yakni pencapaian atas akal fa’al. Kemudian tujuan tulisan ini tentunya dapat menguraikan serta menjawab kedua rumusan masalah tersebut. Dalam pada itu, manfaat yang saya harapkan tentu sebagai pemenuhan syarat kelulusan studi saya, serta ke depan agar tulisan saya ini menjadi salah satu varian bacaan bagi para penikmat Kitab Tadbir Al-Mutawahhid. Adapun tulisan saya ini berdasar pada penilitian kualitatif dengan metode library research, di mana telaah pustaka menjadi tulang punggung bakunya validitas data. Sumber utama dari tulisan saya ini yaknk Kitab Tadbir Al-Mutawahhid karya Ibn Bajjah dan buku Concluding Unscientific Postcript to The Pholosophical Crumbs karya Soren Kierkegaard, karena sudut pandang yang saya gunakan adalah eksistensialisme-teistik Kierkegaard. Saya melihat persinggungan antara kedua tokoh tersebut yakni tentang konsep kebebasan manusia. Ibn Bajjah mendefinisikan kebebasan sebagai sifat orisinal manusia dalam membuat keputusan atas pilihan-pilihan tindakannya, yang ia ambil berdasar pertimbangan rasio. Sedangkan Kierkegaard mendefinisikan kebebasan sebagai subjektivitas murni manusia dalam bereksistensi secara sadar. Manusia adalah aktor dalam ceritanya sendiri. Persinggungan keduanya juga terletak pada tahap eksistensi di mana Ibn Bajjah menguraikannya menjadi tiga, yakni: tahap orang awam dengan orientasi hal-hal material, tahapan cendekiawan dengan orientasi motal universal, dan tahapan orang bahagia yang telah mencapai akal fa’al. Senada dengan tiga tahap eksistensi yang diuraikan Kierkegaard, yakni: tahap estetis dengan Don Juan sebagai contoh, tahap etis dengan Sokrates sebagai contoh dan tahap religius dengan Abraham sebagai contoh atas Iman Kristen yang diperoleh sebagai kebertemuannya dengan Paradoks Absolute. date: 2022-08-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54304/1/15510030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54304/2/15510030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Nur Yasin, NIM.: 15510030 (2022) KEBEBASAN MANUSIA DALAM KITAB TADBIR AL-MUTAWAHHID KARYA IBN BAJJAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.