eprintid: 5442 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/54/42 datestamp: 2022-07-22 03:20:09 lastmod: 2022-07-22 03:38:27 status_changed: 2012-05-04 16:48:00 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: TAUFIK SETYO BROTO, NIM.: 05120036 title: KEBANGKITAN INTELEKTUAL MUSLIM DI ANAK - BENUA INDIA MASA IMPERIALISME INGGRIS 1857-1947 M. ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Sejarah Islam, kebangkitan intelektual Muslim, masa Imperialisme Inggris note: Pembimbing: Prof. Dr Muhammad Abdul Karim, MA, MA., abstract: ABSTRAK Sejarah Islam di Anak Benua India, merupakan babak yang panjang dalam sejarah Islam. Menginat Islam sudah punya pengaruh sejak awal berkembangnya hingga masa modern. Dalam perjalanan sejarah Islam di kawasan ini, Islam sebagai sesuatu yang baru membuktikan mampu tampil sebagai pemegang pemerintahan yang dimulai dari Muhammad ibnu Qasim dari dinasti Umayyah hingga kesultanan Mughal sebagai pewris tradisi pemerintahan Islam di tanah Hindustan. Kesultanan Mughal adalah kesultanan yang berkuasa di sebagian besar wilayah Anak Benua India. Kesultanan Mughal bersentuhan dengan pengaruh modern yang dibawa oleh Inggris yang datang diawal abad 17 M. Dalam perkembangannya Inggris mengubah haluan yang semula berdagang menjadi penjajah. Diawali dengan penaklukan Nawab Siraddawlah sebagai penguasa Bangla. Umat Islam dihadapkan dengan permasalahan yang komplek pada era ini. Persoalan mengenai prektek keagamaan yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar, ditandai dengan munculnya para revivalis yang mengusung semangat pembaharuan Islam di mulai dari Shah Waliyullah dan para pengikutnya. Muncul nama-nama sepeti Shah Abdul Aziz, Sayid Ahmad Syahid, Haji Syariattullah, Titu Mir sebagai pejuang pembaharu Islam sepeniggal Shah Waliyullah. Gerakan yang dimulai sebagai gerakan sosial keagamaan sebagai upaya rehabilitasi umat yang terpuruk berkembang menjadi sebuah gerakan perlawanan umat terhadap Inggris dan pihak yang bersekutu dengannya. Ini adalah awal yang melatarbelakangi bangkitnya semangat keagamaan jihad dalam konteks perlawanan bersenjata. Ini respon yang muncul dari umat Islam yang berkembang pada masa ini. Usaha pembebasan dari penjajahan Inggris mengalami kegagalan terbesar ketika terjadi Indian Mutiny 1857. Rakyat India baik Hindu atau Muslim melawan Inggris dan itu gagal diikuti dengan runtuhnya Mughal. Pasca Mutiny adalah erarehabilitasi umat melalui gerakan sosial budaya walaupun India menjadi negara kolonial Inggris. Para ulama dengan program pendidikan pada akirnya mampu membawa cerah masa depan rakyat India yang bebas dari penjajah. Muncul Madrasah Deoband yang mewarisi tradisi Intelektual ulama trasional para ulama India Pada perkembagannya para alumninya mencita citakan India merdeka dari inggris membuka peluang bagi kaum Muslim untuk menata kehidupan komunitas mereka munurut Islam dengan demikian menarik non-Muslim ke Islam dan menentang pemisahan India-Pakistan. Lembaga pendidikan Muhammadan Anglo Oriental Colage yang didirikan Ahmad Khan mewakili tradisi keilmuan Muslim India yang beradaptasi dengan modernisme. Tokoh-tokoh Intelektual Muslim, seperti Iqbal, Ali Jinah dan pra lulusan lembaga ini berjuang membela kepentingan Muslim atas tekanan mayoritas Hindu dan peguasa Inggris. Pada akirnya mereka menuntut adanya sebuah tanah air merdeka bagi Muslim. Kepentingan Muslim dapat terlindungi dalam sebuah negara yang merdeka dengan warganegaranya mayoritas Muslim. Atas peran serta kalangan intelektual Muslim Anak Benua India secara umum rakyat india dapat merdeka penuh dari penjajah Inggris. Walaupun usaha yang dilakukan mereka tidaklah mudah, mereka sering terlibat pertentangan dengan golongan Hindu. Tetapi ada pula dari mereka yang berkerjasama dengan Hindu atas dasar nasionalisme. Kelompok ini yang menentang pemisahaan India-Pakistan, yaitu dari kubu Deoband yang sejak awal mendukung Kongres Nasional India. Golongan yang menginginkan sebuah tanah air bagi Muslim yang merdeka, mereka berjuang dengan cara mereka sendiri dengan identitas Muslim. Kelompok ini juga pernah melakukan sebuah kerjasama dengan Hindu dalam aksi yang punya kepentingan sama sebagai sebuah sentimen terhadap Inggris. Perjuangan kelompok ini terrealisasi secara sukses dengan lahirnya sebuah negara mayoritas Muslim yang dikenal dengan Pakistan 15 Agustus 1947. div date: 2011-01-27 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: /S1 - Skripsi/Fakultas Adab/ thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: jenis bahasa : Bahasa Indonesia ; 1 update terakhir : 2011-01-27 15:35:27 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--taufiksety-5222-1-taufiks-..pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/105/digilib-uinsuka--taufiksety-5222-1-taufiks-..pdf ; url download server lama : /download.php?id=5804 ; nama file lama : TAUFIK SETYO BROTO NIM. 05120036 - KEBANGKITAN INTELEKTUAL MUSLIM DI ANAK - BENUA INDIA MASA IMPERIALISME INGGRIS 1857-1947 M..pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 1091467 Kb. penulis : ; 1 1 update terakhir : 2011-01-27 15:35:27 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--taufiksety-5222-1-taufiks-..pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/105/digilib-uinsuka--taufiksety-5222-1-taufiks-..pdf ; url download server lama : /download.php?id=5804 ; nama file lama : TAUFIK SETYO BROTO NIM. 05120036 - KEBANGKITAN INTELEKTUAL MUSLIM DI ANAK - BENUA INDIA MASA IMPERIALISME INGGRIS 1857-1947 M..pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 1091467 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2010 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: TAUFIK SETYO BROTO, NIM.: 05120036 (2011) KEBANGKITAN INTELEKTUAL MUSLIM DI ANAK - BENUA INDIA MASA IMPERIALISME INGGRIS 1857-1947 M. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5442/1/TAUFIK%20SETYO%20BROTO%20NIM.%2005120%20-%20File%201.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5442/2/TAUFIK%20SETYO%20BROTO%20NIM.%2005120%20-%20File%202.pdf