%A USAMAN BUETO - NIM. 04121801 %O Pembimbing: Prof. Dr. M. Abdul Krim, MA., MA., %T GERAKAN MUSLIM-MELAYU DI THAILAND SELATAN 1973-1980 M. (GERAKAN PERLAWANAN MINORITAS TERHADAP MAYORITAS) %X ABSTRAK Yang dimaksud dengan Thailand Selatan adalah tiga propinsi yang merupakan wilayah perbatasan dengan Malaysia yaitu; propinsi Patani, Yala, dan Narathiwat. Daerah tersebut merupakan propinsi-propinsi yang mayoritas penduduknya beragama Islam dengan identitas Melayu. Namun secara keseluruhan kaum Muslim di Thailand Selatan merupakan penduduk minoritas. Periode antara tahun 1957-1973 adalah era strategi integrasi baru untuk melawan kegiatan subversif dari gerakan Muslim-Melayu, pemerintah mengajukan program sosial-ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, dengan harapan dapat mengurangi tingkat konflik sosial dan kekerasan politik di wilayah itu. Sukses yang nampak dari program-program intergrasi telah mencipta suasana yang menggelisahkan unsur-unsur fundamentalis dalam komunitas Muslim-Melayu. Orang-orang Melayu yang takut musnahnya bahasa dan budaya mereka, hal tersebut menyebabkan munculnya kebencian atau kemarahan telah diterjemahkan dalam aksi-aksi kekerasan, yang menyebabkan bangkitnya gerakan-gerakan Muslim-Melayu yang bermacam-macam, sebagai reaksi terhadap campur tangan pemerintah pusat. Dalam memperjuangkan cita-cita ini, ternyata dalam masyarakat Muslim-Melayu terdapat perbedaan dalam orientasi ideologi, taktik, dan ruanglingkup operasi perjuangan. Perbedaan inilah yang menyebabkan gerakan Muslim-Melayu terbagi ke dalam tiga kelompok berikut: Barisan Nasional Pembebasan Patani (BNPP), Barisan Revolusi Nasional (BRN), dan Patani United Liberation Organization (PULO). Walupun tiga organisasi tersebut memiliki perbedaan, baik latarbelakang sosial, ruang lingkup operasi, dan taktik politik, namun dengan beberapa fakta dapat membuktikan bahwa mereka dapat bersatu melawan pemerintah Thai. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan, respon tiga organisasi Muslim-Melayu di tiga propinsi Thailand selatan terhadap kebijakkan-kebijakan pemerintah Thai. Penelitian ini mengunakan ilmu sejarah dengan teori gerak sejarah atau dikenal revolusi sosial , selain itu mengunakan pendekatan ilmu sosial, dengan teori Konflik sebagai pendekatan dalam penelitian tersebut. Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian pustaka (library research), dengan data kepustakaan. Tahapan yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu : 1) heuristik (pengumpulan data), 2) verifikasi (kritik sumber), 3) interpretasi (analisis sejarah), dan 4) historiografi (penulisan sejarah) div %K organisasi Muslim-Melayu, Thailand Selatan, revolusi sosial %D 2011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib5447