%0 Thesis %9 Skripsi %A Fita Fitria, NIM.: 09220060 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2013 %F digilib:54561 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kompetensi Guru, Bimbingan Konseling, Kepribadian Guru %P 100 %T PROFIL GURU BK BERDASARKAN PERSEPSI SISWI MADRASAH TSANAWIYAH MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54561/ %X Selama ini guru BK dianggap sebagai juru hukum atau “hakim” sekolah yang seram dan menakutkan. Hal ini sedikit berbeda dengan yang terjadi di MTs Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Sebagian dari para siswi menganggap guru BK bukan sebagai “hakim” sekolah, melainkan guru BK sebagai sahabat para siswi. Pokok masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana profil guru BK dan bagaimana persepsi siswi terhadap kepribadian dan kompetensi guru BK kelas VII dan kelas VIII MTs Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara kritis tentang profil guru BK dan persepsi siswi tentang kepribadian dan kompetensi guru BK MTs Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadikan guru BK lebih baik lagi dan merubah persepsi siswi yang masih keliru tentang guru BK. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar MTs Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi data yang didapat kemudian menyajikan data ke dalam pola dan membuat kesimpulan dan verifikasi dari hasil tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Profil di MTs Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merupakan sekolah khusus putri yang memiliki persyaratan guru BK harus perempuan dan memiliki pendidikan minimal lulusan strata satu (SI) jurusan bimbingan dan konseling atau sederajatnya. (2) Persepsi siswi terhadap kepribadian guru BK, bahwa guru BK merupakan pribadi yang sabar dalam menghadapi siswi yang bermasalah, bersikap hangat, menjadi pengganti orang tua di madrasah, tidak memaksakan kehendaknya kepada siswi, dapat membantu siswi dalam menyelesaikan permasalahan, menjadi motivator dan fasilitator para siswi, kurang peduli dan kurang perhatian kepada siswi kelas VII. Sedangkan persepsi siswi terhadap kompetensi guru BK bahwa guru BK dapat membantu dan menangani setiap permasalahan yang dihadapi siswi meskipun tidak semuanya dapat terselesaikan dengan tuntas. %Z Pembimbing: Irsyadunnas, M.Ag