@phdthesis{digilib54689, month = {October}, title = {STUDI PENAFSIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG JIHAD DAN TERORISME DALAM AL-QUR?AN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 08530061 Arif Kusuma Fadholy}, year = {2012}, note = {Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag}, keywords = {Jihad, Terorisme, Penafsiran Abdurrahman Wahid}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54689/}, abstract = {Skripsi ini berjudul Studi Penafsiran Abdurrahman Wahid Tentang Jihad dan Terorisme dalam Al-Qur?an. Fenomena aksi kekerasan dan terorisme sangat marak di beberapa belahan dunia akhir-akhir ini. Salah satu aksi terorisme di awal abad 21 ini yang sangat menggeparkan dan banyak memakan korban jiwa adalah runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC) di Amerika serikat pada tanggal 11 Sepetember 2001 yang lalu akibat serangan para teroris. Di saat yang bersamaan, kata terorisme mulai dihubung-hubungkan dengan kata jihad. Hal ini dikarenakan pemerintah Amerika Serikat menuduh pihak musuh, yaitu organisasi Islam militan yang berdomisili di Timur Tengah yang dinamakan Al-Qaeda, melakukan tindakan terorisme tersebut dan melandaskan aksi teror tersebut dengan jihad. Sejak saat itu, kata jihad identik dengan aksi teror dan kekerasan (terorisme). Banyak ulama dan para tokoh Islam tidak menyetujui bahwa terorisme dikait-kaitkan dengan jihad yang sebenarnya. Salah satu cendikiawan muslim yang pernah menjabat sebagai presiden Republik Indonesia yang sangat memperhatikan masalah terorisme yang mengatsnamakan Islam (jihad) adalah almarhum Abdurrahmana Wahid (Gus Dur). Abdurrahman Wahid menerangkan bahwa agama Islam yang bersumber dari teks al-Qur?an dan hadis tidak mengajarkan terorisme (kekerasan dan teror). Menurutnya ayat-ayat al-Qur?an yang menjelaskan tentang jihad, tidak mengajarkan untuk menyakiti atau membunuh orang yang tidak bersalah. Akan tetapi al-Qur?an menjelaskan bahwa boleh berperang, ketika umat Islam diserang (diz\}olimi) terlebih dahulu oleh musuh Islam. Menurut Abdurrhaman Wahid, orang-orang yang mendasarkan aksi-aksi terorisme dengan mengatasnamakan jihad adalah orang yang penafsiran terhadap teks al-Qur?an yang salah disebabkan oleh dangkalnya pemahaman agama Islam mereka. Ia berpendapat bahwa terorisme harus dilawan, meskipun aksi-aksi terkutuk tersebut tersebut mengatsnamakan jihad. Penelitian ini menemukan bahwa penafsiran Abdurrahman Wahid tentang jihad dan terorisme dalam al-Qur?an tersebut memiliki andil dalam bidang pemikiran Islam, khususnya dalam bidang penafsiran. Hal tersebut membuat penelitian ini patut untuk dikembangkan dan diteliti lebih lanjut.} }