@article{digilib547, month = {July}, title = {LITERARY INTERPRETATION OF THE QURAN; A STUDY OF AMIN AL-KHULI IS THOUGHT}, author = { MOHAMAD NUR KHOLIS SETIAWAN }, publisher = {Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, year = {2008}, journal = {/Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 61 Th. 1998/}, keywords = {Interpretasi, Literer, Al-Quran, Amin Al-Khuli}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/547/}, abstract = {bMetode para ahli tafsir dalam menafsirkan Al-Quran berbeda antara satu dengan yang lainnya. Masing-masing memiliki kelebihan dan sudah barangtentu mengandung kelemahan. Metode komprehensif hingga hari ini masih merupakan cita-cita yang belum dapat terealisir. Padahal umat tengah menanti hasil tafsir komprehensif terhadap Al-Quran. Dalam makalah ini, Nur Kholis Setiawan menawarkan metode literer Amin Al-Khuli yang menyingkap makna Al-Quran. Sulit memahami makna yang sebenarnya dari ayat-ayat AL-Quran tanpa menerapkan metode literer, seperti yang diusulkan oleh Al-Khuli ini. Al-Khuli menganggap Al-quran sebagai ikitab al-arabiyya al-akbai. Jika Al-Quran dianggap sebagai kitab suci berbahasa Arab, maka konsekuensi logisnya adalah bahwa Al-Quran harus didekati dengan ilmu bahsa Arab dan sastranya untuk dapat memahami makna yang sebenarnya, yang disebut Al-Khuli sebagai pendekatan literer. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk menyingkap pesan Al-Quran dari dalam (intrinsik) dan menolak pengaruh pemahaman dari luar. Konsisten dengan pendekatan yang ia kemukakan, Al-Khuli menolak itafsir ilmi/i yang tidak ada relevansinya dengan aspek bahasa dan sastra (adabi). Metode AL-Khuli ini kemudian diterapkan oleh muridnya, yang kemudian menjadi istrinya yaitu Aishah Abd Rahman, yang dikenal dengan nama samarannya Bint al-Shati. ia menulis dua jilid tafsir al-Quran atas surat-surat pendek yang berjudul ial-Tafsir al-Bayani li al-Quran al-Karim/i dengan metode literer Amin Al-Khuli.} }