%0 Thesis %9 Skripsi %A Dwi Noviandi, NIM. 99222780 %B Fakultas Dakwah dan Komunikasi %D 2006 %F digilib:54707 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Ibadah Haji, Perilaku Keagamaan Pada Para Haji, Sawangan, Kuwarasan, Kebumen %P 142 %T PENGARUH PELAKSANAAN IBADAH HAJI TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN PADA PARA HAJI DESA SAWANGAN, KUWARASAN, KEBUMEN TAHUN 2001-2004 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54707/ %X Perilaku keagamaan sebelum melaksanakan ibadah haji adalah sedang apabila dibandingkan dengan perilaku keagamaan sesudah melaksanakan haji. Namun masih lebih baik dari pada ketika belum ada niat untuk berhaji. Sebelum berangkat persiapan-persiapanpun dilakukan untuk kelancaran ketika berada di Makkah. Perilaku keagamaan seperti shalat, puasa, dzikir dan membaca Al Qur'an meningkat menjelang pelaksanaan ibadah haji demi kelancaran ibadah haji. Perilaku keagamaan sesudah melaksanakan ibadah haji adalah lebih baik dari pada sebelum melaksanakan haji, hal ini disebabkan karena telah memahami dan menghayati makna dari rentetan ritual haji dalam kehidupan sehari-hari. Berihram itu tidak hanya selarna di Tanah Suci, sepulang haji juga dituntut untuk tetap berihram. Y akni sederhana dalam hidup, jangan mengumbar harta, dan harus menjadi tauladan dalam masyarakat baik dalam beribadah (shalat, puasa, dzikir dan membaca Al Qur'an) dan berakhlakul karimah. Selain itu jangan diam tetapi terus bergerak seperti thawaf. Thawaf itu bergerak terus. Maka agar hidup lebih bermakna dan bermanfaat, juga harus terus bergerak kepada yang lebih baik. Dan juga seorang haji/hajjah harus berikhtiar dan berusaha seperti disimbolkan dalam sa'i. Perilaku keagamaan sebelum melaksanakan ibadah haji berbeda dengan perilaku keagamaan sesudah melaksanakan ibadah haji. Sesudah melaksanakan ibadah haji, shalatnya makin meningkat dan khusyi' serta menambah dengan shalat sunat; puasa makin meningkat; dzikimya bertambah secara kuantitas dan kualitasnya; serta bertambah bacaan sering membaca Al Qur'an. Dengan mengunakan perhitungan T-Tes atau Uji T antara perilaku keagamaan sebelum melaksanakan ibadah haji dan perilaku keagamaan sesudah melaksanakan ibadah haji menghasilkan t htung sebesar 4,284 dengan derajat kebebasan 31 pada taraf kesalahan 5% atau kepercayaan 95%. Dengan nilai t hitung lebih besar dari t table ( 4,284>2,040), dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang si!,>nifikan antara perilaku keagamaan sebelum melaksanakan ibadah haji dan perilaku keagamaan sesudah melaksanakan ibadah haji. %Z Pembimbing : Drs. Abror Sodik, M.Si.