relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54714/
title: URGENSI MANAJEMEN QOLBU DALAM PEMBENTUKAN MENTAL SPIRITUAL   (Kajian Psikologi Islam)
creator: SobriI Alfianto, NIM.99222772
subject: Bimbingan dan Konseling Islam 
description: Dari pembahasan pada bab-bab terdahulu, dapat diambil sebuah kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan pembahasannya. Kesimpulan tersebut adalah manajemen qolbu bila ditinjau dari kajian psikologi Islam dan kesehatan mental rnemiliki hubungan yang erat, tidak hanya terbatas pada pengertian dan tujuannya, melainkan juga terlihat pada prinsip, langkah dan masalah gangguan kejiwaan. Pada umumnya apa yang rnenjadi prinsip, langkah dan penyebab gangguan kejiwaan dalam ilmu psikologi Islam dan kesehatan mental adalah juga menjadi prinsip, langkah dan penyebab langkah kejiwaan (hati) dalam manajemen qolbu guna membentuk mental spiritual (tazhyah al naj-s).   Jika dilihat dari urgensi manajemen qolbu dalam pembentukan mental spiritual dalam kajian psikologi Islam, rnaka hasil penelitian rnenunjukkan bahwa aspek-aspek manajemen qolbu antara_ lain makr(lah kepada Allah, makr(lah al qolbu, taubat, dzikir dan doa, serta senantiasa bersabar dan bersyukur. Aspek­aspek tersebut merniliki urgensi dalam pembentukan mental spiritual, urgensi tersebut adalah:  Manajemen qolbu dapat membawa manusia kepada kesadaran untuk mengenali hatinya, mengenali sifat-sifat yang dapat merusak hatinya, dan juga mengenali sifat-sifat yang dapat menyelarnatkan hatinya. Kesadaran ini berujung pada pembentukan mental spiritual.
date: 2006
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54714/1/99222772_Bab%20I_Bab%20IV_Daftar%20Pustaka.pdf
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54714/2/99222772_Bab%20II_Bab%20III.pdf
identifier:   SobriI Alfianto, NIM.99222772  (2006) URGENSI MANAJEMEN QOLBU DALAM PEMBENTUKAN MENTAL SPIRITUAL (Kajian Psikologi Islam).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.