@phdthesis{digilib54741, month = {July}, title = {PENERAPAN METODE TALQIN DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN SURAT PENDEK SISWA DI TK B1 PAUD IT TAMAN CENDEKIA JOGONALAN KLATEN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18104030015 Ika Ayu Sinta Ria Raharja}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Drs. H. Suismanto, M.Ag.}, keywords = {metode talqin, hafalan surat pendek, anak usia dini}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54741/}, abstract = {Keistimewaan anak usia dini salah satunya berupa kemampuan yang tinggi dalam menghafal dan mengingat. Dengan demikian pendidikan di masa anak-anak tentu lebih cepat, lebih kuat, dan lebih menancap serta tidak dapat terulang kembali. Metode talqin merupakan metode yang tepat untuk diterapkan kepada anak usia dini. Metode ini tidak menuntut anak untuk dapat baca tulis. Penerapan metode talqin yaitu dengan cara guru mendikktekan ayat yang akan dihafal dengan beberapa kali pengulangan sampai anak mampu menirukan dengan tepat. Pandemi covid-19 membuat pembelajaran sekolah berubah dimulai dari pembelajaran online hingga waktu belajar disekolah yang dibatasi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD IT Taman Cendekia Jogonalan Klaten. Sumber data diperoleh dari beberapa subyek yaitu kepala sekolah, guru kelas, siswa kelas B1, serta guru bagian kurikulum. Data dikumpulkan melalu beberapa cara yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan penulis yaitu tekhnik analisis data yang dikemukakan oleh Miler dan Huberman. Agar data yang ditulis dapat dipertanggungjawabkan, maka penulis menggunakan tekhnik triangulasi. Hasil dari penerapan metode talqin baik secara online maupun pembelajaran tatap muka terbatas yaitu para siswa mampu menghafal surat-surat pendek sesuai dengan target yang telah dibuat oleh sekolah yaitu 20 surat pendek di juz 30. Dalam pelaksanannya ada beberapa faktor yang menghambat dalam proses hafalan dengan metode talqin antara lain karakter anak yang berbeda-beda serta kejenuhan dalam menghafal. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu orang tua yang aktif mengulang hafalan anak, usia, serta bacaan guru yang sesuai kaidah ilmu tajwid} }