TY - THES N1 - Pembimbing: Imam Iqbal S.Fil.I, M. Si ID - digilib54874 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54874/ A1 - Yulion Zalpa, NIM.: 08510027 Y1 - 2012/08/09/ N2 - Perjalanan spiritual merupakan suatu aktifitas ruhani yang dilakukan oleh para seorang pencari (s?lik) untuk mencapai puncak spiritual, konsep perjalanan spiritual dalam dunia Islam telah banyak berkembang dalam dunia Tasawuf, Ibnu ?Arabi dengan konsep Wa?datul-wuj?d, al-Jilli dengan ins?n k?mil dan masih banyak lagi konsep-konsep lain. Penelitian ini menjelaskan tentang perjalanan spiritual yang ada dalam Man?iq A??ayr karya seorag sufi Persia Far?duddin ?A???r, yang merupakan suatu proses penyucian atau pembersihan jiwa yang dilakukan para s?lik. Dalam proses tersebut terdapat banyak tahapan dan tingkatan, dalam hal ini ?Attar menggambarkan maq?m yang harus dilalui oleh para s?lik adalah tujuh maq?m atau tingkatan yang dalam kitab ini dibahasakan dengan istilah lembah. Untuk sampai pada puncak tertinggi, maka s?lik harus melewati ketujuh lembah tersebut. Dalam kajian spiritual sering disebut dengan istilah via purgavita dan ini memerlukan waktu yang lama. Kemudian juga harus ada seorang pembimbing agar dapat membantu melewati ketujuh lembah tersebut, dan seorang pembimbing tersebut dalam kitab ini disimbolkan dengan Hud-Hud yaitu simbol seorang yang telah mendapatkan pengetahuan lebih tentang Tuhan dibanding dengan yang lainnya. Metode yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan mengkaji kitab utama yaitu Man?iq A??ayr, didukung dengan literatur-literatur lain yang berkaitan dengan tema penelitian, kemudian diolah dan diinterpretasikan. Dan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan tasawuf. Puncak dari perjalanan spiritual ini adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan hakiki tentang Tuhan yang pada akhirnya bersatunya jiwa manusia dengan penciptanya, dalam arti ketika jiwa manusia tersebut telah suci dan bersih. Maka, ia akan fan?? dimana sifat-sifat kemanusiaannya hilang dan berganti dengan sifat ketuhanan (baq??). Serta pada akhirnya ketika telah sampai kepada titik ini, maka jiwa tersebut akan mendapatkan pengetahuan yang hakiki tentang dirinya dan menuntun kepada pengetahuan sejati tentang Tuhannya. Yang dalam kitab ini dijelaskan ketika burung-burung tersebut masuk ke Istana simurgh mereka melihat cermin diri mereka sendiri dan disinilah mereka mengetahui bahwa simurgh tersebut adalah bagian dari diri mereka. Ketika sampai pada puncak ini seorang s?lik akan tenggelam dalam cinta yang hakiki yaitu cinta ilahi (istigra? fillah), tidak ada yang terlihat hanya zat yang Haq (wahdah assyuhud) atau menyaksikan keesaan Tuhan melalui hati nurani, hal ini akan dicapai setelah seorang s?lik mengalami kasyaf (tersibaknya tabir penghalang antara manusia dan Tuhan). Puncak perjalanan ini berbeda dengan union mstycanya Ibnu ?Arabi, atau juga al-Jilli, yang sampai pada bersatunya zat Tuhan dalam jasmani seorang sufi (Wa?datul-wuj?d), karena memang ?A???r menolak konsep panteisme, ia banyak terispirasi dari pendahulunya yaitu al-Gazali. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Fariduddin Attar KW - Suluk. Tariqah KW - Kitab Man?iq A??ayr M1 - skripsi TI - PERJALANAN MENUJU TUHAN (TELA?AH KITAB MANTIQ ATTAYR KARYA FARIDUDDIN ?ATTAR) AV - restricted EP - 101 ER -