TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. Roma Ulinnuha, S.S., M.Hum. ID - digilib54952 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54952/ A1 - Esy Noviana Kurniawan, NIM.: 18105020046 Y1 - 2022/08/03/ N2 - Keadaan perempuan saat ini sudah lebih baik dibandingkan dengan zaman dahulu. Mereka sudah tidak di bawah tekanan kaum laki-laki lagi. Saat ini perempuan sudah bisa bersekolah, bekerja di luar rumah, memilih apapun yang mereka sukai, hingga berkarir tinggi. Demi terwujudnya pencapaian itu, perempuan bersatu dan saling memotivasi dalam perjuangan meraih hak-hak dan kebebasan yang layak. Hal tersebut merupakan emansipasi yang dilakukan kaum perempuan untuk mendapat hak-hak dan kehormatan yang selayaknya didapatkan oleh kaum perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana emansipasi perempuan direpresentasikan dalam serial TV yang diadaptasi dari mitologi Hindu Ramayana, Ram Siya Ke Luv Kush. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengulas manifestasi-manifestasi ketimpangan gender yang terdapat di dalamnya, serta keterkaitannya dengan budaya patriarki, realitas di masyarakat dan pandangan agama Hindu. Penelitian ini menggunakan perspektif cultural studies dan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Gender. Data yang didapatkan adalah dengan mengobservasi dan mendokumentasi adegan-adegan serta dialog dalam sinetron Ram Siya Ke Luv Kush yang kemudian dielaborasi menggunakan teori analisis Semiotika Roland Barthes untuk menemukan tanda-tanda dan mengklasifikasikannya ke dalam denotasi, konotasi dan mitos. Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya representasi emansipasi perempuan dan manifestasi ketimpangan gender dalam sinetron Ram Siya Ke Luv Kush. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agama Hindu menghormati perempuan karena mereka memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam kitab Manawa Dharmasastra kedudukan perempuan setara dengan laki-laki yang mana dalam Teologi Hindu disebut Ardhanareswari atau simbol Tuhan setengah laki-laki dan setengah perempuan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat India masih menganut sistem kasta, sistem patriarki dan adanya standar perempuan ideal di masyarakat India. Berdasarkan analisis sinetron Ram Siya Ke Luv Kush, perempuan digambarkan sebagai korban dari konstruksi masyarakat yang mana dalam hal ini berkaitan dengan tradisi masyarakat yang kental di India. Perempuan seakan tidak mempunyai otoritas atas dirinya sendiri dan kebebasan mereka dibatasi oleh sistem patriarki. Konstruksi peran sebagai ?perempuan? dipandang sebagai kodrat yang harus dipenuhi, akibatnya perempuan menjadi korban diskriminasi gender. Hal itu membuat Sita sebagai tokoh utama dan para perempuan lainnya melakukan emansipasi demi memperjuangkan hak-hak perempuan. Sinetron ini menampilkan para perempuan yang berhasil menyampaikan aspirasinya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Perempuan KW - Emansipasi KW - Gender KW - Ketimpangan KW - Budaya Patriarki KW - India M1 - skripsi TI - REPRESENTASI EMANSIPASI PEREMPUAN DALAM KISAH RAMAYANA (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Sinetron Ram Siya Ke Luv Kush) AV - restricted EP - 165 ER -