TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Muhammad Jafar Luthfi, Ph.D ID - digilib54968 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54968/ A1 - Rakhmiyat, NIM.: 06640013 Y1 - 2012/07/10/ N2 - Cicak tembok (Hemidactylus frenatus) termasuk salah satu hewan anggota Lacertilia yang dapat melakukan autotomi sebagai mekanisme perlindungan diri apabila hewan tersebut dikejar atau ditangkap. Setelah mengalami pemutusan ekor, maka selanjutnya akan terjadi proses regenerasi ekor. Pada ekor asli skeleton aksial tersusun oleh tulang, sedangkan pada ekor regenerat tersusun oleh tulang rawan atau pipa kartilago. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekor asli dan ekor regenerat dari cicak tembok (Hemidactylus frenatus) secara makro dan mikroanatomi. Duapuluh empat individu cicak tembok (Hemidactylus frenatus) dibagi menjadi 12 individu ekor asli dan 12 individu ekor regenerat. Untuk pengamatan secara makroanatomi digunakan pengamatan secara langsung, menggunakan sinar radiologi (X-Ray), dan pewarnaan Alizarin Red S-Alcian Blue. Untuk mengetahui apakah ekor regenerat tersebut tersusun oleh tulang atau tulang rawan maka dibuat preparat utuh dengan pewarnaan Alizarin Red S-Alcian Blue. Sedangkan untuk pengamatan secara mikroanatomi menggunakan preparat irisan melintang dan membujur pada ekor asli dan ekor regenerat diwarnai menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) dan Mallory acid fuchsin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekor regenerat dari cicak tembok tidak tersusun oleh tulang, melainkan disokong oleh bangunan berbentuk tabung yang tersusun oleh tulang rawan atau kartilago. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Cicak Tembok (Hemidactylus Frenatus) KW - Autotomi KW - Regenerasi KW - Ekor Regenerat M1 - skripsi TI - STRUKTUR ANATOMI DAN HISTOLOGI EKOR REGENERAT DAN EKOR ASLI CICAK TEMBOK (Hemidactylus frenatus Schlegel, 1836) AV - restricted EP - 77 ER -